{PART SIDE STORY/PART BONUS}
BUDAYAKN VOTE KOMEN WOIII!
JGN SIDER, KOMEN DI TIAP KOLOM
BIAR CEFAT UP😡_ALANSKA_
"TEMENIN GUE BERAK NTAR GUE JAJANIN LO DUA REBU!"
Gadis berambut sepunggung disebelahnya menoleh tergiur atas tawaran cowok yang berteriak ditelingannya. "Seriusan dua ribu?!"
Nantha mengangguk cepat-cepat, ia tak bisa lagi menahan hajatnya sedari tadi. "S-shh serius cepett gue gak tahan aduu.. emmmh!"
"Ah tapi gue lagi tes,"
"Pilih tes atau dua ribu? Lumayan buat beli mie ayam, seblak, pedesan ceker, sama alat make up udah!"
Laura mendelik tak terima, "Es aja udah lebih dari dua ribu harganya!"
"Udah terserah lo deh intinya gue gak tahan-"
BRAK! "JANGAN MESUM!"
"Kalian yang dipojok, ada apa disana?"
Laura tersulut rasa kesal hingga ia menggebrak mejanya sambil berdiri. Nantha berhasil meminta Laura untuk menemaninya ke dalam lorong toilet, Laura meneguk salivnya hebat disaat hanya dirinya dan siswa lelaki yang tak dikenalinya sama sekali hingga saat ini.
"Penggangin hp gue jangan sampe lo jual. Sama ini dompet gue jangan sampe lo bawa kabur. Nih nih sertifikat rumah, tanah, gudang, kandang ayam-"
"Kesekolah ngapain bawa sertifikan rumah setan?!"
"Sstt ngomong lo dijaga ini toilet, gatau kan ntar kalo lo kesurupan gue gak bakal nolongin lho." Nantah menyerah-nyerahkan barang-baramg dari tasnya ke Laura.
"Ngapain bawa sertifikat rumah sekolah sih?!"
"Takut rumah bokap dimaling jadi gue jaga-jaga bawa sertifikatnya biar gak di gadai sama si maling, pinter bet kan gue"
Laura menggeleng-geleng heran terhadao satu cowok aneh yang baru ditemuinya hari ini. Ia memegangi tas Nantha beserta barang pemberiannya yang ia masukan kedalam sana. Sementara Nantha meninggalkan Laura dilorong toilet yang sepi.
Alih-alih meninggalkan Nantha sendirian ditoilet sana tak jadi ketika pintu dibuka perlahan terbuka dengan satu tangan keluar sambil menyodorkan sebuah benda berwarna kuning bermotif kartun, spongebob.
"P-pegangin dong gue takut kolor unyu gue dipaling,"
Laura hampir mau pingsan! Menatap nanar pada kolor kuning milik cowok terserbaguna untuk digiling dimesin penghalus daging.
"Dosa apa ya Allah Loly dikasih tempat burung gini?"
Nantha selesai. Ia bernafas lega pada dunia saat partikel-partikel jahanam itu keluar sari tubuhnya. Ia membersihkan diri dengan membasuh menggunakan air lalu membuka pintu sedikit agar Laura tak mendapatinya ketika Nantha tak menggunakan bawahan. "Eh cewek, kolor unyu gue mana? Gak lo jual ke kan!"
"Dih najis mana ada yang mau sama kolor dekil gituan!" Laura meletakan tas Nantha dilantai. "Tugas gue selesai kan, sekarang mana duitnya?"
"Pasti gue kasih kok cuman nanti, sekarang kolor unyu gue kemana?"
"Nanti?! KENAPA GAK SEKARANG?"
"Ya kasihin dulu kolor gue cepet!"
"Gak mau ah," Laura melipatkan kedua tangan didepan dada. "Yang ada lo kabur gitu aja tanpa ngasih uangnya ke gue dulu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANSKA
Genç Kurgu"Lo harus hamilin gue." Mata Alanska berkedut kaget. "Sinting lo?" "Gue cuma minta buat lo hamilin gue apa salah?" "Salah lah. Otak lo dimana sih? Dipikir ngehamilin orang pake adonan bakwan terus digoreng?" Alanska benci Laura. Gadis gila dengan se...