Boba gak ingkar janji kan😋
Tembusin 5k komen, klo udh tembus besok boba up lagiii! KOMEN DITIAP PARAGRAF!!😡_ALANSKA_
"Setelah kamu tau aku ini Laluna berarti.. Laura udah gagal buat kamu jatuh cinta dong Ska.. " nada Laura terdengar ingin menangis.
"Kata siapa?" Tanya Alanska.
"Kamu sendiri yang bilang gak sudi sama Laura, kamu cuma pengen Laluna. Laluna satu, Laluna selamanya ya kan?" Lirih Laura tak kuasa.
"Kamu percaya?" Tanya Alanska.
Alanska menundukkan kepala. Ia beralih duduk dibangkar Laura dan tengah berhadapan dengan gadis yang sedang bersenderan punggung ke tembok.
"Kamu lebih percaya omongan aku dari pada mata aku? Kamu bilang cinta sama aku ra apa kamu gak ngerti selama ini mata aku memperlakuin kamu sesuai omongan atau bukan?"
Laura tertegun. Alisnya kembali turun tak mencuram.
"Aku ngomong kasar, memperlakuin kamu buruk, ngatain, ngehina, sampe bilang gak sudi bukan berarti aku gak punya alasan buat semua itu sayang. Aku pikir akhirnya kamu bakalan sakit hati dan memilih pergi ninggalin aku sendiri karena itu yang aku mau."
Deg
Mata Laura berkaca-kaca, "Maksud kamu apa?"
"Dihari aku menyebut nama kamu didepan ayah kamu, ibu kita, para saksi, bang Arkan dan penghulu disitu aku benar-benar ngelepasin Laluna sepenuhnya." Ungkap rahasia Alanska terbongkar.
Deg
"Aku masih manusia normal yang gak bakal mungkin terus-terusan ngejar orang yang udah meninggal bahkan jasadnya aja gak pernah aku temuin, bukan karena aku udah gak cinta tapi karena aku udah milikin kamu." Kata Alanska mantap.
"Kamu istri aku."
Membuat secarik air mata disudut Laura bergenang, gadis itu mengulum-ulum bibir dengan grogi sekaligus menahan malu karena selama ini ia salah menilai Alanska.
"Ngejaga kamu adalah tugasku, ngebuat kamu bahagia adalah impianku ra tapi cara aku memperlakuin kamu itu salah, aku tau itu. Setiap kata yang keluar dari mulut aku, semuanya sampah serapah yang aku sesalin selama hidup aku sayang karena udah buat sakit dihati kamu..." Alanska benar-benar melemah tak berdaya ia benar-benar takut kehilangan gadisnya.
"Jangankan 'gak sudi' buat milikin kamu, aku bahkan jauh lebih menjijikan dari pada kata itu karena gak bisa nyikapin kamu dengan baik sayanggg... maafin aku raa.. maafin aku sayang... " Alanska menitihkan air mata. Ia tulus menatap dalam Laura.
"Aku gak pernah ngusir kamu dari rumah, aku minta ke Arkan supaya jagain kamu biar kamu gak ikut terseret soal teror dari Edwin, aku lakuin itu demi ngelindungin kamu. Aku buat kamu benci, tapi kamu malah buat aku jatuh cinta. Kalo kamu tanya kenapa aku selalu bawa-bawa Laluna? Karena ego aku selalu mengutarakan dia dan gengsi aku mendarah daging sampe gak mau nyadarin hati aku kalo aku udah suka sama kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANSKA
Teen Fiction"Lo harus hamilin gue." Mata Alanska berkedut kaget. "Sinting lo?" "Gue cuma minta buat lo hamilin gue apa salah?" "Salah lah. Otak lo dimana sih? Dipikir ngehamilin orang pake adonan bakwan terus digoreng?" Alanska benci Laura. Gadis gila dengan se...