17 | Cemburu?

59.3K 5.5K 3.8K
                                    

JGN JADI SIDER WOE!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JGN JADI SIDER WOE!

Boba bakal next kalo tiap paraghrafnya udh dikomen😡

_ALANSKA_

NANTHA Verovandra mendribble basket dengan cekata dan ketepatan yang setara dengan perut kotak-kotaknya yang nyaris terekspose karena keringat yang telah membasahi tubuhnya begitu banyak. Bukannya mempersiapkan diri untuk perlawanan Osis dihari ini ia justru mengasingkan diri bersama sekutu temennya dilapangan basket. Alanska terlalu kecil untuk dikalahkan.

"Lempar bolanya ke kepala dia." Titah Nantha mengarah pada Laura yang hendak melintas pinggir lapangan basket. Nantha tersenyum miring saat bola basket itu mengenai kepala Laura. Tepat sasaran.

Buru-buru Nantha berlari kearahnya, "Sorry-sorry temen gue gak sengaja,"

"Ada yang sakit gak? Luka apa atau apa? Bagian mana? Geger otak mungkin?" Ya begitulah basa-basi Nantha sambil tersenyum.

"Gue kena basket bukan kelindes truk!" Laura bangkit dari lantai lapamnan tersebut namun ditahan Nantha ketika hendak pergi.

"Tunggu-tunggu! Gue kan belum mastiin kepala lo aman atau gak? Ntar tiba-tiba lo amnesia kan bahaya kalo yang diinget cuman gue doang,"

Laura mendelikkan aneh. "Dih, najis"

"Najis-najis gini gue cogan satu sekolah lho, lo gak mau peluk gue? Gratis, kesempatan kesempitan buat lo" Rayu Nantha sambil menaik turunkan alisnya dan merentankan tangannya.

Nantha pikir cewek itu akan tergoda pasalnya ia tak jauh dari kata tampan namun perkiraanya salah Laura justru menjepit hidungnga sambil bermual-mual diri. "Hoekkk.. muntah tujuh turunan kali kalo gue meluk lo, iyeww bau keringet setan!"

Nantha mencium badannya sejenak, "Jadi kalo gue udah gak bau, lo mau dong meluk gue?"

"Lo.. cewek yang waktu itu nggemparin satu Astronesia bukan si? Ah iya si cantik gila yang dianter pake pemadam kebakaran HAHAHA canggih bet otak lo sampe manfaatin tukang pemadam buat nganterin ke sekolah." Kata Nantha sambil tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala terkekeh.

"Gue gak manfaatin siapa-siapa, lo kali yang udah manfaatin gue!"

"Bisa-bisanya gue lagi tes psikotes pas MPLS malah disuruh nganterin berak idih idih najis!" Ujar Laura mengingat satu tahun lalu bahwa ia sudah menganal Nantha sejak kelas sepuluh.

"Mana gue disuruh pegangin kolor daleman lo lagi gila anjir ih najis banget sumpah!"

Nantha tersenyum manis, "Ternyata ingatan lo bagus juga buat nyimpen memori tentang gue."

"Gausah geer deh, itu juga terpaksa kalo bukan demi lo yang bakal ngejajan'in gue dua rebu mah, mana mau!"

"Jadi harga diri lo cuman sebatas dua ribu?" Alanska datang.

ALANSKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang