Play mulmednya biar makin asik 🤙
Comes the morning
When I can feel
That there’s nothing left to be concealed
Moving on a scene surreal
Know my heart will never
Will never be far from here
Sure as I am breathing
Sure as I’m sad
I’ll keep this wisdom in my flesh
I leave here believing more than I had
And there’s a reason I’ll be
A reason I’ll be backAs I walk the hemisphere
I’ve got my wish to up and disappear
I’ve been wounded
I’ve been healed
Now for landing I’ve been, landing I’ve been cleared
Sure as I’m breathing
Sure as I’m sad
I’ll keep this wisdom in my flesh
I leave here believing more than I had
This Love has got
No ceilingMalam yang dingin dan temaram. Hanya nyala api unggun dan lampu LED utama yang terpasang di tengah-tengah area berkemah. Semua orang asyik bernyanyi dan berbincang di depan api unggun. Mengabadikan hari yang semakin larut.
Lagu berjudul No Ceiling milik Eddie Vedder, menjadi salah satu lagu favorit yang peserta kemah nyanyikan diiringi dengan petikan ukulele.
Tak jarang dari mereka mengeluarkan camilan yang sudah mereka bawa ketika hendak berangkat, kemudian menyantapnya bersama.
Ini adalah hari ke dua berada di bumi perkemahan. Setelah bersenang-senang, besok adalah kegiatan menjelajahi alam yang sangat dinantikan oleh semua orang, dan merupakan hari terakhir mereka berada di sana.
Lokasi berkemah berada di tepi hutan lindung yang jauh dari jangkauan binatang buas. Oleh karena itu, panitia berani mengadakan kegiatan jelajah alam. Sekedar untuk menemukan lokasi dan memecahkan teka-teki sudah cukup untuk membuat anak-anak SMA itu terhibur.
Leo adalah salah seorang panitia, dirinya berlari ke sana-kemari memeriksa keamanan. Pemuda itu merasa sedikit lebih sibuk dari sebelumnya karena anak-anak mulai sulit diatur.
“Hei! Hei! Udah dibilangin, jangan pergi jauh-jauh dari area. Kalau mau foto atau uji nyali di rumah calon mertua aja. Ngeyel banget bocah dibilangin!” teriaknya pada dua orang siswa yang terlihat hendak pergi ke arah hutan.
Leo mengepalkan tangannya, ia merasa dongkol dengan tingkah tidak jelas anak-anak itu. Apa sih yang mereka cari di hutan malam-malam begini?
“Arsen bilang di deket batu besar itu ada pocong, Bang. Kita mau tengok bentar, nggak bakal jauh-jauh kok,” sahut bocah dengan tas kecil tersampir di bahunya.
“What?!” Leo menepuk dahinya cukup keras dan nyaris mengumpat jika saja dia tidak ingat jabatannya sekarang.
“Iya, ini cuma mau lihat bentar habis itu kita balik, kok. Beneran,” timpal teman yang di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURA CORDIS
Teen Fiction#teenfiction #family #friendship #trauma Kehidupan Arsen yang tenang menjadi kacau semenjak kedatangan Cleon. Sosok dari masa lalu itu datang untuk menuntut balas atas kematian adiknya. Padahal Cleon tahu jika itu hanya kecelakaan biasa, bahkan kel...