24. Sebuah permainan

500 75 3
                                    




"Orang gue biasa ketemu kak Sejeong waktu di Bandung"

"Hah?"

"Lah?"

"Kok?"

"Gimana bisa?"

"Eh sumpah anjim gue bingung!" Teriak Rose frustasi.

"Sama aku juga" sahut Mina.

"Maksud Lo gimana tadi?" Tanya Jihyo memastikan.

Miyeon menghela nafasnya. "Gue sering ketemu sama kak Sejeong, bahkan dia sempat ngantar gue  waktu mau ke sini" jelas Miyeon.

"Anjir, Lo nggak bercanda kan?" Tanya Rose.

Miyeon menggeleng. "Mau kita vc sekarang?" Tawar Miyeon.

Jihyo, Rose, dan Mina mengangguk. Bagaimana bisa Sejeong hidup? Aneh.

"Miyeon apa kabar Lo"

"Baik kak" jawab Miyeon.

Jihyo, Rose, dan Mina mendekat ke Miyeon lalu menatap ponsel Miyeon.

Eh?

"Siapa tuh?"

"Jihyo, Rose dan Mina"

"Omaygat kalian apa kabar?"

Mereka bertiga seakan bisu dan tuli. Hanya terdiam karna keterkagetan ini.

Miyeon menunjukkan wajah Jihyo pada Sejeong.

"Jihyooooooo, gue kangen kita main Rp bareng"

"Lah anak Rp Lo?" Tanya Rose.

"Dulu" jawab Jihyo.

"Ini beneran kak Sejeong kan?" Mina bersuara.

"Iya ini gue Sejeong. Kenapa? Kok kalian kaget gitu"

"Mereka anggap Lo udah mati kak" kata Miyeon.

Di seberang sana Sejeong tampak menghela nafasnya. "gue nggak mati, semua itu rekayasa paham? Penabrakan Joy juga rekayasa. Kalian di bohongin!"

What the....

"KOK BISA?!" Kaget mereka bertiga.

"Mereka mau menangin permainan yang hadiah nya besar dari bokap gue. Syarat nya mereka harus jadi seperti penjahat dan setiap beraksi harus di rekam. Lo semua ketipu. Jennie, Joy, Sana, Yerin, Daniel, Hanbin yang main tuh permainan. Maybe ada lagi"

"Anak ngen-!"

"Astagfirullah sabar gue"

"Gue nggak terima sih! Gue nggak terima kena teror tuh dari mereka. Balas nggak?" Kata Rose.

Jihyo mengangguk. "Demi apa WOY! Gue udah capek-capek mikir eh malah gini ending nya. Nggak ada ahlak!" Kesal Jihyo.

"Pokok nya gue mau balas! Titik gak pake koma!" Geram Rose.

"Cara nya?" Tanya Mina.

"Nggak bisa mikir gue, lagi es mochi"

"Eh wait! Terus mayat Lo yang kegantung tuh gimana ceritanya?" Tanya Jihyo.

Sejeong tertawa. "Itu emang gue, Sana make up pin muka gue supaya keliatan hancur. Dan soal gantung itu sebenarnya karet bukan tali. Terus polisi nya, polisi gadungan"

"Aaaaa bunda anak mu kena tipu" histeris Rose.

"Fix gue dendam sama Lo semua! Kita udah tau, gue juga nggak terima. Gue jamin mereka nggak akan menang!" Kata Jihyo.

"Setuju!" Sahut mereka kompak.

.
.
.

























Sedari tadi Rose memperlihatkan wajah masam nya. Rose tak habis pikir, bisa bisa nya mereka di tipu.

"Kenapa lo?" Tanya Yuju.

"Aaaaa gue kesal tau nggak?!"

"Kenapa?"

"Jangan tanya siapa siapa, bisa jadi mereka ikut"

Rose mengigat perkataan Miyeon kemarin.

"Huft nggak" kata Rose lemas.

"Dih gila" sindir Jiho.

"EH!" Rose melabrak meja. Baru saja mau menghujat Jiho. Tapi niat nya di urungkan.

"Gimana perkembangan kasus Jennie?" Tanya Eunha.

Rose memicingkan mata nya. Jangan jangan Eunha juga terlibat? Bisa jadi kan?

"Bodo amat sama tuh kasus, gue udah capek. Nggak mau urus lagi" ucap Rose.

"Lah tumben? Biasanya Lo yang paling semangat" kata Yuju.

"Bodo ah, gini nih efek habis kena tipu!" Kesal Rose.

"Lo kena tipu?" Tany Jiho.

Rose mengangguk. "bukan cuma gue, Jihyo sama Mina juga kena tipu"

"Nyebelin banget tuh si penipu, awas aja kalau ketemu gue. Tinggal nama nya doang besok!" Ucap Rose.

"Emang duit Lo ilang berapa gara gara tuh si penipu?"

"Nggak cuma uang anjim, batin gue juga tersiksa nih gara gara tuh penipu. Otak gue di suruh mikir terus!" Curhat Rose.

Sementara Mina hanya tertawa melihat Rose yang begitu frustasi.

"Sabar neng" kata June.

"Apa Lo?! Lo juga nipu gue!" Rose ngegas ke June.

"Lah June lo nipu Rose? Pacar sendiri padahal" kata Yuju.

"Fitnah! Kagak pernah nipu gue"

"DUSTA WOY! DUSTA! Lo nipu gue Junaedi!' kesal Rose.

"Woy pertengkaran rumah tangga jangan di sini. Di rumah aja Sono! Sekalian gelud!" Teriak Jungkook.

"Setaaannnn!"

















.
.
.
























"Hai Lisa lovers! See, gue bareng siapa di flog kali ini? Iya Jihyo! Jihyo yang super duper montok nan aduhai"

"Anjing!" Umpat Jihyo.

Jihyo jadi nyesal ikut flog Lisa.

"Guys! Kali ini gue sama Jihyo lagi di taman sekolah kita. Eh Hyo sapa fans gue dong!"

"Hai" sapa Jihyo dengan senyuman manis nya. Eakkk.

Demi apazi twink.

"Aduh neng senyuman mu mengalihkan duniaku" ucap Lisa lebay.

"Gelay Lo!" Jijik Jihyo.

"Assalamualaikum kalian nungguin aku nggak? Ih gak mau gak suka gelay!" Kata Lisa dengan gaya centilnya.

"Udah cocok Lo kek Nissa Sabyan" kata Jihyo.

Ting Ting!

"Eh anjim flog gue cuma berdurasi 2 menit!" Kesal Lisa karena bel sudah berbunyi.

"Mampus, kebanyakan bacot Lo dari tadi!"

































Yang tadi kepotong guys, jadi ku up ulang:')

Gimana? Ada yang bisa nebak alur nya?

Semangat puasa nya^_^

By sj

Girl In The City - 97 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang