29. Friends?

477 61 9
                                    

Bruggggggg

"Anjg sakit woy!!" Teriak Bobby histeris setelah habis di tendang oleh Sowon.

"Rasain lo!!" Kesal Sowon, sementara yang lain malah tertawa.

"Cocok lah kak Sowon sama bang Bobby" Sahut Jungkook.

"JUNGKOOK GUE GIBENG LO YA!!" Teriak Sowon.

"Lagian lo juga Bobb,  ngapain katain kak Sowon manis anjing!! Kaga ada manis manis nya tuh orang" Kata Hanbin.

"GUE TANDAIN LO SEMUA!!" Murka Sowon.

"Aduh neng gelis jangan teriak atuh, mamang kurang fokus nyetir nya ini" Kata Pak Sopir.

"Maaf ya mang, senior saya emang rada ngga waras" Kata Joy.

"Cantik cantik kok gila sih neng" Kata Pak Sopir yang membuat mereka tertawa.

"Joy,  jatah makan lo gue kurangin ya!!"

"Adohhhhh ampun makkk" Joy melemas.

"Hayoloh Joy"

"WOY ITU YANG PALING POJOK NGAPAIN?!" Teriak Jiho yang membuat mereka menatap ke arah belakang.

"Wah ada something ini mah" Kata Joy.

"Cowok idaman siswi kampus ternyata ada something sama junior nya" Kata Sowon.

"Uwwu banget sih" Gemas Jiho.

Sementara yang menjadi objek pembicaraan tidak sadar sedang di perhatikan karna mereka berdua tertidur.

"Gue pura pura ngga liat aja" Kata Jungkook lalu kembali duduk di ikuti yang lain nya.

"Lo ngga capek gini terus?"

"Ngga"

"Semangat, gue tau lo kuat"

"Thanks"

"Muka lo jangan gitu dong, kesal gue liat nya"

"Terus gue harus gimana?!"

"Senyum biar lo makin cantik"

.
.
.


















Persahabatan itu indah tapi menyakitkan. Iya menyakitkan, jika salah satu dari mereka merusak kepercayaan.

Dan mereka mencegah agar tidak malalukan yang membuat persahabatan mereka hancur.

Tapi....

Setelah mengantar Mina, Jaehyun mengantar Eunha, lalu terakhir Rose.

"Thanks ya Jae"

"Yoi"

"Lo ke depan aja Rose" Kata Eunha lalu keluar dari mobil Jaehyun.

Rose juga ikut keluar. "Istirahat yang banyak lo, jangan begadang mulu kerjaan lo" Peringat Rose.

Eunha tersenyum. "Yoi mak, eh bilangin ke Jahe hati hati bawa mobil nya"

Rose mengacungkan jempol lalu masuk ke dalam mobil Jaehyun.

Di perjalanan mereka saling diam, sampai tiba tiba Jaehyun buka suara.

"Gue tau lo pasti kesal soal hickey itu kan?" Tebak Jaehyun.

Rose menoleh. "Lo liat?" Tanya nya.

Jaehyun mengangguk.

Rose menghela nafas. "Menurut lo gue harus gimana?"

"Gue bingung. Disini kalian berdua juga salah"

"And gue juga salah" Sambung Jaehyun.

Rose menatap Jaehyun heran. "Lo salah apa?"

"Gue... "

"Okay cukup" Potong Rose. "Jujur gue udah curiga dari seminggu yang lalu"

Jaehyun cuma ketawa miris.

.
.
.






Saat ini Jihyo dan Jiho sedang rebahan. Sudah terhitung sejam mereka berdua berada di dalam kamar hotel nya semenjak turun dari bus.

"Ho, lo gak mau cerita?"

Jiho menatap Jihyo. "Cerita apaan?"

Jihyo menghela nafasnya. "Okay"

Jiho jelas tau kemana arah pembicaraan mereka. Apa Jiho harus jujur atau diam saja?

"Hubungan lo sama Eunwoo gimana? Kalian tertutup banget" Tanya Jiho mencari topik baru.

"Fine fine aja, lo sama Jahe?"

"Fine, tapi kadang gue rasa nya mau matek aja anjir. Si Jaehyun kelewat manis" Ucap Jiho dramatis.

Jihyo ketawa. "Diabetes dong lo"

Jiho tiba tiba bangkit dari kubur nya. Eh salah,bangkit dari tidur nya. Hehe.

"Kebelet anjir" Buru buru Jiho berlari ke kamar mandi.

Jihyo hanya menggelengkan kepala nya. Kebiasaan Jiho tidak pernah berubah.

Ting!

Jihyo melirik ponsel Jiho yang berbunyi. Raut wajah Jihyo berubah seketika. Hingga suara pintu terdengar membuatnya segera menutup mata.

"Lo tidur Hyo?" Tanya Jiho.

Tidak ada sahutan dari Jihyo. Jiho menghela nafas, mungkin Jihyo kecapeean. Pikir nya.





















Tbc.

Girl In The City - 97 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang