18. Gelang

671 102 10
                                    





Brugh

"Ah anjing!"

"Punya mata gak sih lo? Liat nih baju gue jadi basah!" Marah Mijoo.

"Yaelah gak sengaja juga" nyolot Eunha.

"Diam lo pendek! Gue gak ada urusan sama lo!"

"Eh dia gak sengaja, gak usah lebay anjing!" Kata Eunha yg membela Yeri si adek kelas nya.

"Kak udah, aku yg salah" kata Yeri yg tidak mau masalah ini makin panjang. Dia tau Mijoo, bad girl sekolah ini.

"Dengar tuh! Napa lo yg sewot!" Kata Mijoo lalu membuang jus nya ke arah Eunha.

Alhasil seragam Eunha basah terkena jus dari Mijoo. Dan si pelaku pergi gitu aja tanpa merasa bsrsalah.

"Bangsat!" Umpat Eunha lalu menuju kelas nya dengan rasa kesal yg luar biasa.

"Liat aja lo entar" kesal Eunha lalu mengeluarkan baju ganti dari tas nya.

"Napa ha?" Tanya Jihyo.

"Gue kesal banget anjing!" Teriak Eunha yg membuat Rose,Jiho, Mina, dan Lisa mendekat. Yuju? Dia sedang tidur di bangku nya.

"Si Mijoo nyiram gue pake jus!" Eunha tambah kesal mengingat nya.

"Hahahaha mampus!" Ketawa Lisa.

"DIAM GAK LO?!!!" Eunha makin kesal lalu berdiri dari duduk nya.

"Mau kemana lo?" Tanya Rose.

"Kelas 12 Ipa 3" Jawab Eunha lalu pergi.

"Seru nih liat boncel ngamuk" kata Jiho. Mereka langsung nyusul Eunha yg ke kelas 12 Ipa 3. Kelas Mijoo.

"OY!" Teriak Eunha saat masuk ke kelas 12 Ipa 3.

"Wih ada dek Eunha"

Eunha tidak memperdulikan siswa itu. Fokus nya hanya pada Mijoo yg fokus pada hp nya.

"L-O-N-T-E!!!" Dan saat bersamaan teman teman Eunha datang.

"What lonte??!" Mijoo berdiri dari kursi nya.

Eunha yg kesal langsung menjambak Mijoo.

"Wih sadis si Eunha" kata Lisa.

"Lo salah berurusan sama gue!" Eunha mengambil botol minuman entah siapa pemilik nya lalu menumpahkan nya di muka Mijoo.

Taeha dan Joe yg notabe nya teman Mijoo maju tapi langsung di tahan oleh Rose dan Jiho.

"Eits! Tidak semudah itu ferguso" kata Jiho.

"Lepasin njing!"

"Apa lo?!!" Nyolot Rose.

"KALAU ADA YG BANTU MEREKA GUE COLOK MATA LO SATU SATU!" Teriak Eunha.

"Lis jaga depan" pinta Rose dan Lisa iya iya saja.

"Ini yg kata nya bad girl sekolah?! Sok berkuasa lo lonte wisma!" Kata Eunha.

Mijoo ingin bicara tapi udah di dahului kembali oleh Eunha. "Apa?!!! Gak terima lo? Mata gue gak pernah salah liat org, hampir tiap hari gue liat lo di wisma! Ngapain lo? Ngelonte?!! Hahaha mau ngelonte tuh di hotel syg jangan di wisma! Permen aja ada harga nya masa lo gak ada" Ucap Eunha.

"Wih ternyata si mijoo lonte toh"

"Di bayar berapa lo joo?"

"Besok malam mau gak? Gue sewa"

"DIAM!" teriak Mijoo tidak terima.

"LO YG DIAM!" Eunha balas teriak.

"LO YG DIAM ANJENG!!!"

Eunha dengan singap ingin menampar Mijoo namun tangan nya di tahan oleh Jennie yg tiba tiba muncul.

"Jangan kasar" kata Jennie lalu melepaskan tangan Eunha.

"Jen masa gue di katain lonte" kata Mijoo pada Jennie.

"Lo kali yg lonte" kata Jennie yg meneriaki Eunha.

Mijoo menjuk Eunha " dengar tuh!"

Jihyo yg sedari tadi diam jadi aneh melihat pergerakan Jennie yg menyuruh nya melihat tangan Mijoo.

Shit!

Spontan Jihyo langsung maju ke arah mereka bertiga.

"Hai kak Mijoo" sapa Jihyo tersyum manis.

"Hai Jihyo, bawa pulang teman lo nih" kata Mijoo sambil bersmirk.

"Dia bukan teman gue" kata Jihyo spontan.

"HYO??"

"Hahaha, emang enak gak di akuin" tawa Mijoo.

"Kita sekarang teman" Jihyo mengulurkan tangan nya pada Mijoo.

Mijoo dengan senang hati membalas uluran tangan Jihyo.

Dalam hati, jennie sangat kagum pada Jihyo. Cara dia mengambil sesuatu yg penting sangat cerdik meski sedikit gila.

"Munafik lo hyo" kata Eunha lalu pergi di susul oleh Rose, Jiho, Mina dan Lisa.


.
.
.












"Sialan si Jihyo! Munafik banget anjing!"

"Gue juga gak nyangka njir" sahut Lisa.

Jihyo tiba tiba masuk ke kelas dan duduk di bangku nya, di samping Eunha tentu nya.

"Gue mau pindah aja!" Kata Eunha lalu berdiri namun di tahan oleh Jihyo.

"GU--- apa tuh?" Emosi Eunha tiba tiba redah saat melihat gelang yg di tunjukkan oleh Jihyo.

"Gelang bego" sahut Jiho.

"Buat apaan hyo?" Tanya Mina.

Jihyo membuka liontin gelang itu dan terdapat sebuah memory kecil di dalam nya. "Gue sengaja gitu tadi buat ambil gelang ini" jelas Jihyo.

"Owh gue salah paham" Eunha tersenyum kikuk.

"Dih"

"EVERYBODY WANNA STEAL MY GIRL" Teriak Bambam saat masuk ke dalam kelas bersama geng laknat nya.

"Wih ada neng gelis, tapi gelisan lilis" kata Bambam.

"Diam lo" sewot Lisa.

"Aelah Lis gue tau lo baper kan? Ngaku aja lo" kata Rose.

"Dih apaan, najis anjing" kata Lisa.

"Ekhm" seorang siswa berkulit putih menghampiri mereka.

"Hyo udah makan? Kalau belum nih makan" Jihyo binggung, jika Eunwoo yg menawari nya pasti ia langsung ambil tapi ini Daniel.

"Makasih, gue udah makan" tolak Jihyo secara halus.

"Serius?" Tanya Daniel dan Jihyo hanya mengangguk.

Daniel menghela nafas nya lalu mengelus rambut Jihyo. "Yaudah kalau gitu gue ke kelas dulu" pamit Daniel lalu pergi.

Hening

Mereka semua diam. Entah apa yg membuat mereka diam.

Eunwoo berdiri dari tempat nya dan menghampiri Jihyo. " Jihyo, aku lapar, ke kantin yuk" ajak Eunwoo.

Jihyo iya iya saja. Tapi hati nya gak tenang. Takut Eunwoo marah karna Daniel mengelus rambut nya tadi.

Di perjalanan menuju kantin mereka tidak berbicara satu kata pun.

Hingga saat makan pun mereka tidak berbicara. Sampai Eunwoo tiba tiba melap sisa makan yg ada di ujung bibir Jihyo.

"Belepotan lagi aku bersihin pakai bibir bukan pakai tangan" bisik Eunwoo.

























Tbc...

Halo ayangieekkk. Udh lama aks gak nyapa kalian xixi^-^

Aks telalu sibuk di rp T^T. Maap baru ada waktu buat nulis lagi:')

Happy reading guys😉

Girl In The City - 97 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang