Seorang perempuan tengah duduk di balkon kamarnya. Menikmati indahnya kota Jakarta.
"Hahaha kalian bertiga akan hancur. Kita tunggu tanggal mainnya saja"
"Pertama tama gue ngancurin persahabat kalian. Okay berhasil. Kedua gue akan buat cowok kalian benci sama lo bertiga. Dan ketiga gue bakal bunuh kalian" Jennie tertawa setelah berbicara seperti itu.
"Gue ngak akan pernah lepasin kalian bertiga lagi, ah dan yah Jungkook dan Jaehyun juga akan sama hancurnya nanti setelah gue siksa Eunha dan Jiho"
"Gue akan balas apa yang kalian lakukan dulu sama gue, hahaha"
Tok tok.
Jennie berhenti tertawa, ia berjalan menuju ke pintu.
Ceklek
"Ada apa Ho?" tanya Jennie.
"Gini kak, gue sama yang lainnya mau pulang" ucap Jiho.
"Oh yaudah kalian hati hati yah" kata Jennie sambil tersenyum.
"Makasih kak karna lo udah beliin gue sepatu ini" ucap Jiho.
"Sama sama Ho, tapi lain kali lo bilang aja kalau lo mau sesuatu gue bakal beliin kok" kata Jennie.
"Yaudah deh kak kapan kapan aja, gue pulang dulu" pamit Jiho.
"Hati hati" teriak Jennie lalu menutup pintu kamarnya.
"Emang enak dimanfaatin!"
"Ngeluarin duit sedikit ngak papa demi sesuatu yang sangat besar" Ucap Jennie sambil bersmirk.
-
-
-
-
-"June kembaliin hp gue!" teriak Rose
"Ngak mau! Gue mau periksa dulu lo udah punya pacar belum" kata June sambil memainkan ponsel Rose.
"Ngak penting banget sumpah" kata Rose.
"Nih" June menyerahkan kembali ponsel Rose.
"Puas lo!" kesal Rose.
"Gue belum puas kalau lo belum jadi pacar gue" kata June.
Rose Speechless.
"Gue serius Rose. Gue itu sayang banget sama lo. Gue cinta sama lo. Gue tau lo pasti ngerasa kesal karna gue gantungin lo? Tapi ini cara gue Rose, gue butuh waktu buat nembak lo. Gue butuh waktu, dan waktu gue udah habis hari ini juga setelah gue liat lo sering chatan sama bang Chanyeol setiap malam. Soo, gue tanya sama lo Rose, mau ngak jadi pacar gue?"
Rose masih shok dengan ucapan June barusan. Ia tidak mampu berkata kata, hatinya terlalau bahagia saat ini.
"Rose? Mau ngak jadi pacar gue?" June mengulang katanya lagi.
Rose tersenyum lalu tak lama ia mengangguk.
"Iya, gue mau" jawab Rose.
"YESS" teriak June.
"Jadi kita udah pacaran nih?" goda June.
"Menurut lo?"
"Kita udah pacaran, jadi ngak usah pake lo gue, kita ganti jadi aku kamu" kata June.
Rose mengangguk.
Drett drett
"Siapa?" tanya Rose.
"Yugyeom" jawab Rose.
"Angkat gih" pintah Rose.
"Napa lo telpon gue?"