Jihyo, Rose dan Mina benar benar tidak percaya dengan apa yang mereka lihat barusan.
Rekaman kematian Joy. Itulah yang mereka lihat. Tapi, saat ini hanya mereka bertiga yang tahu tentang Jennie, selebihnya tidak. Dan mungkin sebentar lagi Yerin juga akan tau.
"Ini benar benar gila. Gue ngak nyangka, sumpah" kata Rose.
Jihyo membaringkan tubuhnya di kasur miliknya. "Kapan kita ke apertemen kak Joy?" tanya Jihyo.
"Aku rasa jangan secepatnya Jihyo. Mungkin ada orang yang sedang mengawasi kita saat ini" kata Mina.
Rose mengangguk setuju. "Tapi, gue penasaran banget. Siapa orang dibalik semua ini?"
"Itu juga yang gue pikirin sekarang. Kak Jennie bukan. Tapi.." Jihyo langsung bangun dari tidurnya.
"Tapi apa hyo?" tanya Mina.
"Kak Jennie bilang kalau kak Sejeong masih hidup. Apa jangan jangan kak Sejeong dalang dibalik ini semua?"
"Lo yakin hyo? Setau gue kak Sejeong orang baik" kata Rose.
"Aku setuju sama Jihyo. Kita ngak tau kak Sejeong itu seperti apa, bisa jadi dia orang jahat. Dan kalau benar kak Sejeong masih hidup, pasti dia akan menampakkan dirinya bukan? Aku yakin, kak Sejeong rencanain sesuatu" ucap Mina.
Rose dan Jihyo mengangguk setuju. Mina benar, jika Sejeong masih hidup kenapa dia tidak menampakkan dirinya? Kenapa dia tega membiarkan Jennie dituduh atas kematiannya?
"Guys" panggil Rose dan itu membuat Jihyo dan Mina menatap Rose.
"Gue penasaran apa surat yang dititip kak Jennie ke kak Yerin" kata Rose.
Jihyo menghela nafasnya. Sifat penasaran Rose ternyata belum hilang juga.
"Itu amanah Lastri. Kita ngak ada hak buat baca kecuali kak Yerin" kata Jihyo.
"Nama gue Rose bukan Lastri" protes Rose yang tidak terima.
"Terserah deh, gue pusing tau ngak" kata Jihyo lalu kembali merebahkan tubuhnya.
"Masih ada satu rekaman lagi" kata Mina.
"Coba lo putar Min" pinta Rose dan Mina menurutinya.
"Ini rekaman di gudang, anjay!" heboh Rose.
Mendengar itu, Jihyo langsung lompat ke karpet dan ikut menonton rekaman yang selama ini mereka cari.
"Ehh? Mereka siapa?" tanya Mina yang melihat ada beberapa orang yang mengelilingi Jennie dan Sejeong.
"Kasihan banget kak Jennie" kata Rose dramatis.
"Hahahahaha"
"Benar kan kecurigaan gue! Kak Sejeong pasti dalang dibalik ini semua"
"Se- sejeong lo--?"
"Iya, kenapa? Lo kaget. Lo bodoh banget sih Jen!"
"Bangsat kan! Ternyata kak Sejeong yang jahat bukan kak Jennie!" kesal Rose.
"Kali ini lo ngak bisa kabur lagi Jen! Lo ngak bisa apa apa sekarang. Bentar lagi bel pulang mau bunyi. Dan lo ngak ada yang tolong. Hahahaha"
"Sejeong lo munafik tau ngak!"
"Emang! Lo baru sadar?"
"Maksud lo lakuin ini semua apa sih?!"
"Gue mau balas dendam sama lo. Lo udah rebut Papa dari gue. Dan Rose, gue mau hancurin dia karna udah berani buat Chanyeol nolak gue"