32. Relax

489 48 9
                                    










Malam ini, malam yang mereka tunggu telah tiba. Dan saat ini Nayeon sedang mengumpulkan anggota nya unutk menuju SMP Bintang.

"Kalian semua udah siap?" Tanya Nayeon memastikan.

"Siap!"

Nayeon mengangguk. "Ingat ya hp kalian harus tetap aktif!"

"Siap bu bos" Kata Rose.

"Okay! Karna kita lumayan banyak maka gue akan bagi 3 kelompok. Kelompok pertama angkatan gue yang pergi ke ruang TU. Kelompok kedua angkatan Jennie, kalian pergi ke perpus. Di belakang perpus ada ruangan yang nyimpan data sekolah. Kelompok ketiga angkatan Rose, kalian ke gudang"

Mereka semua mengangguk setuju.

"Terus CCTV di sini gimana?" Tanya Jaehyun.

"Gampang, Taeyong udah sabotase kok" Jelas Yuta.

"Ayo masuk"

Mereka semua masuk ke dalam SMP Bintang dengan berhati hati. Setelah masuk, mereka berpencar.

"Serem anjr" Kata Lisa.

"Gak usah takut neng, ada abang kok" Kata Bambam.

"Idihh najis"

"Berisik anjir!" Kesal Rose.

Setelah melalui banyak koridor, mereka kini telah sampai di gudang sekolah.

"Kuy masuk" Ajak Rose tanpa takut. Dan mereka pun ikut masuk.

"Hal yang gue tunggu" Kata Jaehyun tersenyum senang.

"Maksud lo?" Tanya Eunha bingung.

Jaehyun berjalan ke arah lukisan yang ada di dinding lalu menurunkan nya.

Rose melotot. "Lo tau ini dari mana Jae?" Tanya nya.

Jaehyun menatap Rose lalu beralih menatap lobang kecil yang ada dinding. "Gue tau karna kakak sepupu gue dulu sekolah di sini. Dia kasih tau gue kalau di gudang ada lobang yang bisa kita gunakan buat mantau keadaan di luar" Jelas Jaehyun.

"Maksud lo? Gue gak paham sumpah" Tanya Lisa.

Eunha menatap Lisa malas. "Kalau punya otak tuh di pakai yang benar!"

"Seterah gue lah"

"Diam anjing!" Kesal Rose karna kedua curut itu tidak pernah akur.

"Terus kita di sini mau ngapain?" Tanya Bambam.

"Nyantai sambil mabar emel" Kata Jaehyun.

"Woelah gas lah" Kata Bambam semangat 45.

"Lah gini doang?" Tanya Lisa tak puas. "Gue kira kita bakal jadi detektif dadakan anjir, gue udah bawa kamera nih" Ucap nya.

"Kamera lo simpan aja buat rekam mereka Lis" Kata Rose dan Lisa hanya mengangguk.

"Kira kira yang lain ngapain yah?"











.
.
.















Disisi lain dengan waktu yang sama, Jihyo dan Jiho sedang berada di cafe dekat SMA Galaksi.

"Bisa bisanya kita santai di sini sementara mereka lagi dalam bahaya" Protes Jiho.

Jihyo mengangkat bahunya acuh lalu menatap ponselnya kembali.

"Halo sayang"

Suara itu membuat Jiho melirik Jihyo. Lalu mendekat, ingin melihat dengan siapa Jihyo Video Call.

"Gimana beb?" Tanya Jihyo.

"Nih pada Mabar emel anjir"

Jihyo hanya mengangguk saja.

"Rose, Jaehyun mana?" Tanya Jiho.

"Jae ayang lo nyariin tuh"

Kini layar ponsel Jihyo berubah dengan wajah Jaehyun yang tersenyum lalu beralih pada ponsel nya lagi.

"Jungkook mana yah?"

"Di SMP Bintang, lagi menelusuri kata nya" Jawab Jiho sambil tertawa.

"Yah padahal kangen"

"Tenang bu, besok kita pulang kok"

"Yaudah ya ges ya gue matiin, ada rapat nih. Bye!"

Tak berselang lama saat Jihyo mematikan video call mereka, dua orang gadis menghampiri mereka lalu ikut duduk.

"Lah lo berdua ngapain di sini?" Tanya Jiho.

"Dapat misi dari bu bos" Ucapnya santai.

Jiho menatap Jihyo. "Hyo?"

"Nanti gue jelasin" Kata Jihyo.

"Okay tugas gue apaan?" Tanya salah satu gadis itu.

"Gampang kok, lo berdua tinggal kasih tau warga dekat SMA Galaksi kalau ada orang yang masuk ke sana, bilang aja maling" Kata Jihyo santai.

"Lo gila?! Kalau mereka ketangkap terus di keroyok gimana?!" Jiho tak habis pikir dengan Jihyo.

"Ya derita mereka sih"

"Anjing lo! Ingat si Juki sama Eunwoo ada di sana. Lo tega?" Jiho masih saja tak mau kalah.

"Kata siapa mereka disana?"

"Hah?"

"Jungkook sama Eunwoo ada di hotel. Lo tenang aja deh Ho, ikutin rencana gue aja"

"Ngeri lo hyo, kek psikopat tau gak?"

"Bahkan kata psikopat belum cukup menggambarkan gue Ho? Lebih tepatnya iblis. Gue bakal jadi iblis kalau nyawa teman gue dalam bahaya, paham kan sayang?"

"Gue kira lo polos ternyata suhu"

"Gue setuju sama Solbin" Kata Jiho.

"Udah ya mending lo berdua kasih tau warga sana" Usir Jihyo.

"Yaudah yok" Mereka berdua pergi meninggalkan Jiho dan Jihyo.

"Terus kita ngapain?" Tanya Jiho.

"Jalan jalan yuk, keliling Bandung gitu. Baliknya Minggu depan aja biar kita di kira ilang"

"Woah boleh tuh"













.
.
.





















TBC

thanks y bestiekk! >\\\<

Girl In The City - 97 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang