"Pegangan nanti kamu jatuh"
"Modus!" ucap Jiho namun tetap saja memeluk Jaehyun dari belakang.
"Katanya modus kok malah di peluk sih" goda Jaehyun.
"Ihh, yaudah aku lepasin nih" baru saja Jiho ingin melepasnya namun tangannya di tahan oleh tangan Jaehyun.
"Jangan dilepas" pintah Jaehyun.
Jiho mengangguk lalu mempererat pelukannya pada Jaehyun.
Jaehyun tersenyum lalu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
"Kita mau kemana sih Jae?" Jiho sedikit berteriak agar Jaehyun mendengarnya.
"Pelaminan" balas Jaehyun.
Jiho tersipu malu. "Aku serius Jae"
"Aku juga serius sayang"
"Terserah kamu" kesal Jiho bercampur senang.
"Aku juga cinta kamu"
"Jaehyun ihh" Jiho memukul bahu kanan Jaehyun.
"Jangan dipukul dong, nanti kalau kamu mau sandaran terus bahu aku sakit karana dipukulin kamu gimana?"
"Ngak peduli"
"Aku juga sayang kamu"
"Kamu nyebelin banget sih Jae"
"Kamu juga cantik" balas Jaehyun.
"Tau ah aku marah sama kamu" kesal Jiho lalu melepas pelukannya.
"Aku juga ngak bisa jauh dari kamu"
"Jaehyun!"
"Iya sayang"
"Apa sih!"
Tiba tiba motor sport Jaehyun berhenti.
"Kok berhenti sih?" tanya Jiho.
"Kamu liat kan tanah kosong itu" tunjuk Jaehyun pada tanah luas yang berada di depan mereka.
Jiho mengangguk. Jaehyun turun dari motornya begitupun Jiho.
"Emang ada apa sama tanah itu?" tanya Jiho.
Jaehyun memberikan ponselnya pada Jiho. Mata Jiho menatap Jaehyun tak percaya setelah melihat gambar yang Jaehyun foto melalui ponselnya.
"I- ini serius Jae?"
"Kapan aku ngak serius sama kamu" ucap Jaehyun.
"Kamu terlalu cepat Jae, kita aja belum selesai sekolah" kata Jiho.
"Justru itu aku beli tanah ini buat nanti kita bangun menjadi rumah kita, dimana aku bermain bersama anak anak dan kamu menyuapi kami. Aku udah siapin ini dari sekarang biar nanti kita ngak kerepotan" jelas Jaehyun.
Jiho memeluk Jaehyun earat. "Makasih Jae"
"Makasih juga karna kamu udah mau nerima aku yang banyak kekurangan ini" Jaehyun balas memeluk Jiho.
"Aku sayang sama kamu" ucap Jiho.
"Aku lebih sayang sama kamu" balas Jaehyun.
-
-
-"Kita batalin pertemuannya"
"Kenapa?" tanya Jihyo.
"Tadi dia nelpon gue kalau mereka bakal ngikutin Jungkook yang janjian sama kita" jelas Rose.
"Dia? Maksud kam--"
"Iya Mina" potong Jihyo.
Mina tersenyum. Ternyata masih ada yang memihak mereka.