"Gedung yang dibelakang itu punyamu?"
Jaehyun dan Taeyong duduk di halaman depan sebuah gedung yang ditutupi oleh rumput hijau, sambil menikmati angin malam, mereka memandangi pemandangan kota Seoul yang masih sibuk walau sudah larut malam
"Nggak, punya ayahku" jelas Jaehyun
"Keren""Mau masuk?"
"Nggak, nanti aja"Jaehyun duduk dengan kedua tangannya menopang tubuhnya ke belakang, memandangi Taeyong yang duduk bersila sedang mengambil beberapa foto pemandangan kota tempat tinggalnya
Ia terlihat seribu kali lebih bahagia saat ada disini, "bodoh sekali aku" gumam Jaehyun "harusnya aku bawa dia kesini dari awal"
"Jaehyun, tetap seperti itu, ini akan bagus di foto"
Taeyong mengarahkan ponselnya kearah temannya itu, Jaehyun pun bekerja sama dengan mengeluarkan pose terbaiknya
"Lihat! Bulannya tepat ditempat kau memandang"
Jaehyun tersenyum melihat hasil foto yang Taeyong ambil
"Kirimkan fotonya"
"Lewat cynthis?" tanya Taeyong"Nggak, minta nomormu"
Taeyong berhenti sejenak setelah Jaehyun berkata ia ingin meminta nomornya, Jaehyun memperbaiki posisi duduknya, dan menatap Taeyong
"Kita kan sudah bertemu, gak mau tukaran kontak asli?"
"Tapi kalau kau keberatan.."Jaehyun belum sempat menyelesaikan kalimatnya, namun Taeyong sudah memberikan nomornya dengan menunjukkannya di ponselnya
"Cepat sebelum aku berubah pikiran" ucap Taeyong yang ditanggapi dengan cepat oleh Jaehyun
Jaehyun tak bisa menyembunyikan kesenangannya saat mendapatkan nomor tersebut, namun setelah itu ia dengan cepat mengembalikan ponselnya kedalam saku celananya dan menatap Taeyong
"Taeyong, kau pasti sudah tahu kan?"
"Apa?""Sejak kita masuk ke Fiveperzen, harusnya ada hal yang kau sadari"
Pikiran Taeyong yang ada di dalam mobil kini kembali ke rumahnya, Memikirkan bar yang tak punya sama sekali bartender dan pengunjung wanita
"Jaehyun, baik ya ataupun tidak, aku tidak keberatan"
"Kau bisa jadi temanku""Kau tidak jijik denganku?" Ucap Jaehyun selagi meluruskan kakinya dan memandang ke langit
"Banyak yang menyadarinya saat pertama kali memandang wajahku""Kenapa aku harus jijik? Kita semua manusia"
Taeyong hanya duduk diam memeluk kedua lututnya dan memandang kearah langit yang sama dengan Jaehyun
"Tapi jika kau suka denganku, aku mungkin tidak bisa membalasnya"
Jaehyun terkekeh, kemudian mulai berbicara
"Kau pernah pacaran?"
"Kau kira orang sepertiku pernah pacaran?""Setidaknya tidur dengan seseorang"
"Kenapa pikiranmu liar sekali" ucap Taeyong sembari menoleh ke belakang, menemukan Jaehyun dengan senyum sumringahnya"Entahlah, mungkin karena harusnya malam ini kau jadi mangsaku"
"Jaehyun, jangan membuatku kabur""Rawrrrr" ucap Jaehyun menirukan suara harimau yang membuat Taeyong melakukan hal yang sama
"Roarrr"
"Mau aku makan beneran?" tanya Jaehyun
"Jangan" ucap Taeyong sedikit takut---
"Wah enak banget, hangat"
"Minumlah yang banyaak"
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Want [Jaeyong]
FanfictionLee Taeyong, remaja berusia 18 tahun, seorang siswa teladan di sekolahnya, namun tak memiliki terlalu banyak teman. Seringkali bergelut dengan buku, pensil dan ponsel di kamarnya membuatnya tak terlalu familiar dengan dunia sosialisasi, jauh didalam...