Chapter 53 -- (slight 18+)

52 4 0
                                    

Saat makan siang sudah siap, semuanya berkumpul di meja makan tanpa ayah Taeyong yang pagi tadi pamit untuk pergi bekerja

Ayah Taeyong adalah adalah direktur di sebuah perusahaan desain interior, darah seni memang mengalir kental di keluarganya, bahkan Taeyong dan Jieun juga bekerja di bidang seni dalam aliran yang berbeda, walau terlihat mampu, orang tuanya tidak pernah berpikir untuk memindahkan rumah mereka ke tengah kota

"Kau bisa makan pedas?" tanya ibu Taeyong pada Jaehyun
"Bisa, bi"
"Jangan panggil aku begitu, panggil saja aku eomma"

"Eomma?" ucap Jaehyun dengan wajahnya yang sedikit memerah
"Eomma, sejak kapan dia anakmu?" Protes Taeyong
"Sejak kau membawanya, entah kenapa orang setampan dirinya bisa suka padamu"
"Eomma!" protes Taeyong

"Kalian bertemu dimana?"
"Di Subway, sebuah restoran cepat saji" ucap Jaehyun tersenyum
"Itu klasik sekali, bertemu di restoran, lalu pacaran, eomma juga bertemu ayah Taeyong saat di restoran" ucap ibu Taeyong tertawa kecil
"Benarkah?" tanya Jaehyun, yang ditanggapi ibu Taeyong dengan anggukan "Bahkan Jieun" tambahnya

"Eomma, aku hanya tokoh pendamping, tolong fokus ke mereka" protes Jieun yang membuat Yoongi tertawa kecil

"Kebetulan sekali" ucap Jaehyun sambil tersenyum
"Kalian tinggal bersama di kota?"
"Tidak, tapi kadang aku menginap di apartemennya, Taeyong juga kadang menginap ditempatku"
"Apa bedanya itu dengan tinggal bersama?"

"Ahh.. yaa.. hehehe"

"Taeyong" panggil ibu Taeyong
"Ya?"
"Appa sampai mencari bagaimana pria tidur bersama"

Jaehyun tersedak saat ibunya membahas hal yang terkesan tabu itu dengan sangat santai, Yoongi kemudian memberinya segelas air yang kemudian diminumnya

"Eommaaa, jangan bahas yang aneh aneh" keluh Taeyong pada ibunya yang terlalu blak-blakan
"Anakku sudah besar"

"Memangnya hanya kalian yang menua, aku juga menua" protes Taeyong

Tiga anggota keluarganya menertawakannya, Taeyong tampak seperti bayi saat ia bersama keluarganya, berbeda dengan saat ia diluar dimana ia tinggal sendiri, Jaehyun melihat bahwa hubungannya dengan orang tuanya cukup menggemaskan

"Jaehyun, kau bisa jaga dia? Dia mungkin akan diculik dengan hanya diberi makanan"
"Aku akan menjaganya" ucap Jaehyun

Obrolan hari itu pun berlangsung lancar, hingga saat malam hari dimana Yoongi, Jaehyun dan ayah Taeyong pergi meninggalkan sisa anggota di rumahnya, mereka pergi tanpa memberi tahu orang rumah yang lain

Taeyong menyusup ke kamar kakaknya tempat di mana kakaknya dan suaminya tidur semalam, memainkan boneka yang ada di kasur kakaknya selagi kakaknya sibuk dengan produk perawatan wajahnya

Taeyong ingat saat pertama kali Yoongi datang kerumah mereka, ia juga dibawa pergi oleh ayahnya untuk diajak minum, kakaknya juga melakukan hal yang sama pada Jaehyun saat pertama kali bertemu dengannya

"Kak"
"Hm?"

"Kenapa kakak bawa Jaehyun minum saat bertemu dengannya?" tanya Taeyong
"Entahlah, kami ingin bicara tanpa dirimu, jadi kakak lakukan itu karena ada restoran terdekat"

"Kalau ayah?"
"Tidak tahu, orang tua di negara kita sering begitu, kakak juga tidak mengerti" ucap Jieun mencoba menjelaskan

"Kenapa? Kau takut Jaehyun teler?" tambah Jieun selagi menggunakan toner di wajahnya
"Tidak, dia kan kuat minum"
"Lalu?"
"Hanya lewat saja di kepalaku"

Jieun memutar kursi riasnya, menatap Taeyong yang bermain dengan boneka beruangnya, perlahan mendekatinya dan duduk bersila di depannya, Taeyong pun bangun dan melakukan hal yang sama

What I Want [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang