"Taeyong"
"Aku mau"Setelah puas berjalan di Loveland, pasangan itu memutuskan untuk keluar dan singgah ke toko eskrim terdekat, membeli eskrim dengan rasa favorit masing masing, Jaehyun meminta eskrim milik Taeyong dan Taeyong pun memberikannya
"Punyamu lebih enak" ucap Jaehyun
"Pilihanku tidak pernah salah""Kita sudah lama tidak ke bar, mau kesana?"
"Malam ini? Kau tahu bar yang bagus?" tanya Taeyong"Tumben kau tidak menentang, aku punya rekomendasi temanku"
"Ayo pergi, aku rindu minuman keras" ucap Taeyong selagi menjilat lelehan es krim yang sedang dipegangnya
"Rasanya aneh kalau mengingat kau yang masih 18 tahun""Aku masih takut ketahuan, bisa panjang urusannya sampai ke sekolah"
"Padahal anak disekolahmu banyak yang sering ke bar" ucap Jaehyun
"Banyak?"Mata Taeyong membulat menatap Jaehyun yang sepertinya tidak sengaja mengungkap rahasia gelap sekolah kekasihnya, ia kemudian terkejut dan mulai memainkan rambutnya
"Kau mau coba eskrimku?" tawar Jaehyun
"Jangan ubah topiknya" ucap Taeyong, yang membuat Jaehyun sejenak mengusap belakang lehernya"Ya aku melihat beberapa, entah bagaimana mereka masuk"
"Kau mengenal semuanya?"
"Aku tidak serajin itu mengingat nama orang di bar"
"Kau hanya mengingat yang tampan" ucap Taeyong menatapnya sinis
"Itu tidak salah" ucap Jaehyun selagi terkekeh"Jangan batasi aku minum malam ini" larang Taeyong
"Ya, kau mau minum semua botol yang ada di bar akan kubelikan"
"Kau sudah bilang" ucap Taeyong selagi tersenyum
"Ya, aku tidak pernah ingkari kata kataku"Taeyong memeluk Jaehyun dengan erat, hampir melupakan bahwa tangannya sedang memegang eskrim yang hampir saja menodai pakaian Jaehyun, ia melepasnya tidak lama kemudian
"Kembalikan sojuku saat kita pulang"
"Tidak, kalau kau mau datang ke villaku"
"Aaaahhhhh" ucap Taeyong menghela nafas"Atau... akan kukembalikan jika kau berani menciumku sekarang"
Taeyong memakan eskrimnya dengan canggung setelah mendengar tawaran Jaehyun yang sedang tersenyum selagi memakan eskrim di tangannya, sesekali ia melihat ke arah Taeyong, melihat apakah kekasihnya berani menerima tawarannya
"Ayo" ucap Jaehyun singkat pada Taeyong yang diam sedari tadi
"Harus disini?"
"Iya"Di tepi jalanan kota yang ramai, Lee Taeyong yang pemalu hanya bisa diam karena tidak punya cukup keberanian untuk melakukan tantangan kekasihnya, kekasihnya pun hanya tersenyum melihat perilaku pasangannya
"Ganti" ucap Taeyong
"Jadi apa?"
"Aku pasang fotoku di loveland"
"Cuma fotomu?"
"Kau pasang punyamu juga""Jadi lovestagram gitu?" Kekeh Jaehyun
"Hu-uh""Jadi kita go public?"
"Memangnya kita selebriti?" ucap Taeyong bingung
"Aku memang selebriti, lihat saja pengikutku"Taeyong menatap jumlah pengikut Jaehyun yang hampir dua puluh satu ribu orang dengan centang birunya, membuat ia menggigit bibirnya, mengurungkan niatnya untuk jadi terkenal seketika, ia baru mengingat bahwa pacarnya adalah direktur dari perusahaan waralaba Peach Dreamies, yang sekarang terkenal di seluruh negara
"Kau masih mau?" tanya Jaehyun
"Tidak, jangan, aku masih mau hidup tenangku""Tadi aku menemukan ini di situs tanya jawab, sepertinya itu kita"
"Apa?"Jaehyun menunjukkan sebuah artikel di ponselnya kepada Taeyong, pria kecil yang baru saja menghabiskan ujung eskrimnya itu mengambil ponsel Jaehyun dan mulai menggeser untuk membaca artikel itu
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Want [Jaeyong]
FanfictionLee Taeyong, remaja berusia 18 tahun, seorang siswa teladan di sekolahnya, namun tak memiliki terlalu banyak teman. Seringkali bergelut dengan buku, pensil dan ponsel di kamarnya membuatnya tak terlalu familiar dengan dunia sosialisasi, jauh didalam...