Rrr... Rrr...
Rrr... Rrr...
Alarm menyedihkan terus berbunyi tanpa ada yang memedulikannya
Dua orang yang mendengarkannya juga memilih untuk mengabaikannya, mereka sibuk dengan dunia mimpinya masing-masing sebelum akhirnya salah satu dari mereka bangun lebih dulu
Ia kemudian meraih ponsel yang sudah berbunyi sedari tadi itu, mematikan alarmnya dan mencoba membangunkan pemilik ponsel itu
"Taeyong"
"Kau akan telat ke sekolah""Kau yang bertanggung jawab"
Jawaban pria kecil itu membuatnya terkejut, ia mengira teman tidurnya itu masih lelap dalam tidurnya, nyatanya ia setengah sadar
Jaehyun melihat Taeyong yang masih berbaring sembari menghadap ke samping, ia kemudian berpikir sepertinya permainannya tadi malam terlalu kasar untuknya
"Taeyong"
"Kau baik baik saja?" tanya Jaehyun"Kau bilang akan membuatku tidak bisa berjalan"
"Aku nggak bisa bangun sekarang"Taeyong membuka matanya dan memandang Jaehyun yang panik dengan wajah khawatirnya, ia tertawa kecil karena ekspresi pacarnya itu
"Jangan main main" ucap Jaehyun
"Takut ya?"Taeyong menyusul Jaehyun yang sudah duduk diatas kasur sedari tadi, memainkan pipi Jaehyun selagi pria itu menunjukkan ekspresi datarnya
Tubuh Taeyong penuh dengan tanda cinta dari kekasihnya, bahkan mungkin seragamnya tidak bisa menutupi tanda yang dibuatnya di leher pria itu
Taeyong tiba tiba terbatuk beberapa kali, membuat Jaehyun semakin khawatir
"Taeyong, kau yakin mau sekolah?" tanya Jaehyun memastikan
"Iya"
"Ini bukan apa apa"
"Hanya saja.. terlalu besar..""Kau sudah nakal ya sekarang"
Jaehyun yang mengerti maksud Taeyong langsung memainkan rambut kekasihnya itu, mereka berdua kemudian tertawa bersama
"Masih sakit?"
Taeyong kemudian memukul Jaehyun setelah ia menanyakan hal memalukan itu
"Tidak semua pertanyaan bisa kau tanyakan"
Jaehyun hanya tertawa kecil saat Taeyong dengan wajah merahnya itu memukulnya
"Kau bolos saja hari ini, kita lanjut" ucap Jaehyun sambil bertingkah imut
"Dasar mesum" jawab Taeyong singkat"Yaa??"
Jaehyun meletakkan dagunya di bahu Taeyong, tangannya mulai beraksi di setiap inci paha Taeyong yang hanya ditutupi oleh selimut itu, Taeyong yang melihat pacarnya memohon pun tidak mudah oleng dari pendiriannya
"Nggak, aku mau sekolah"
Setelah itu Taeyong pun langsung bangun dari tempatnya dan masuk ke kamar mandi, Jaehyun yang gagal merayunya pun langsung layu di tempatnya
"Haah"
"Ada apa dengannya tadi malam?" gumam Jaehyun dalam hatiTaeyong yang ia lihat tadi malam tidak seperti Taeyong pagi ini, ia melihat api kecemburuan kekasihnya itu sangat besar sehingga ia berbuat sejauh ini
Jaehyun menjadi berpikir apakah Johnny mengganggunya, ia terlihat banyak pikiran sejak pulang dari sekolahnya
Jaehyun turun dari kasur kecil itu, kemudian mulai memakai pakaiannya, ia kemudian mengeluarkan seragam Taeyong dari tempatnya, meletakkannya diatas kasur agar ia mudah melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Want [Jaeyong]
FanfictionLee Taeyong, remaja berusia 18 tahun, seorang siswa teladan di sekolahnya, namun tak memiliki terlalu banyak teman. Seringkali bergelut dengan buku, pensil dan ponsel di kamarnya membuatnya tak terlalu familiar dengan dunia sosialisasi, jauh didalam...