Sekembalinya dari Fiveperzen, Jaehyun tidak mengendarai mobilnya menuju tempat tinggalnya, ia meraih kunci apartemen Taeyong dari saku celananya, membuka pintu itu dengan kuncinya
Saat membukanya, ia melihat Taeyong yang sedang meminum susu hangat yang dibuatnya dengan lampu yang tidak menyala, baru saja berdiri dari tempat duduknya, ia melihat Jaehyun yang masuk ke ruangannya
"Jaehyun?" Tanyanya sambil menatap kearah pria itu
Jaehyun tidak menjawabnya, ia mendatangi Taeyong dan memeluknya dengan erat dari belakang, Taeyong yang terkejut dengan perilaku Jaehyun pun kembali memanggilnya
"Jaehyun?"
"Ya, Taeyong"
"Terus panggil aku seperti itu"
"Jangan pernah berhenti"Taeyong bisa merasakan Jaehyun yang berdebar, perasaannya tidak tenang, membuat Taeyong mengurungkan niatnya untuk bertanya pada kekasihnya itu walau hatinya masih bertanya tanya ada apa dengannya
"Jaehyun"
"Tidak apa apa"Jaehyun kembali memeluknya semakin erat, Taeyong memegang kedua tangannya yang memeluknya dengan erat seakan takut ia akan hilang dari dunia
Taeyong meletakkan gelas yang dipegangnya keatas meja makan, ia menunggu hingga Jaehyun lebih tenang untuk mengajaknya berbicara
"Taeyong"
"Kau tidak akan kemana mana kan?""Aku tidak kemana mana"
"Aku masih bersamamu"Taeyong mengulangi kalimat yang Jaehyun ucapkan padanya sebelumnya, ia mengatakan itu karena takut Jaehyun akan pergi, sekarang Jaehyun mengatakannya, Taeyong merasa ia takut bahwa dirinya juga akan pergi
Malam itu, walau kondisinya sangat buruk Jaehyun memilih untuk tetap pulang alih alih menginap di apartemen Taeyong, Taeyong tidak punya kesempatan untuk bertanya padanya tentang masalahnya
Setelah mengantar Jaehyun kebawah, Taeyong pun kembali ke kamarnya, hari sudah larut sehingga tak ada lagi orang yang ada dibawah, hanya dirinya dan Jaehyun yang perlahan menghilang dengan mobilnya
Taeyong meminum susunya dan kembali berbaring pada kasurnya setelah menghabiskannya, ponselnya lebih sepi dari biasanya karena Soo sudah mulai jarang mengontaknya, kemungkinan besar karena Johnny, pikirnya
Ia mendapatkan sebuah notifikasi, namun ia memilih untuk mengabaikannya, matanya terlalu berat untuk bisa membuatnya bangun dan mengeceknya
Saat pagi hari tiba, Taeyong bangun dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah, ia mengecek ponselnya dan melihat ada yang mengiriminya pesan singkat
Jaehyun 💚
"Taeyong"
"Jangan lupa sarapanmu"
"Aku mungkin tidak bisa datang"
Taeyong
"Jangan lupa sarapanmu juga"
"Tidak apa apa, aku bisa berangkat sendiri"Kalender Taeyong menampilkan pengingat bahwa besok ia harus datang ke pameran Ten, ia pun berencana mengajak Jisoo atau Yuta untuk menemaninya membelikan hadiah
Namun perhatiannya tertuju pada Yuta, Jisoo mungkin sibuk menghabiskan waktu dengan pacar barunya, pagi itu juga ia berencana berangkat ke sekolah dengan siswa asing itu
Saat membuka aplikasi Instagram, ia mendapati notifikasi dari orang yang tidak dikenal, tertulis bahwa orang itu mengirimkannya video
bbibbibbi
"[Mengirim Video]"Karena belum dikonfirmasi, video itu terlihat buram, namun saat ia mengkonfirmasinya, ia sungguh menyesalinya
Terlihat dua orang yang tidak asing di matanya saling bercumbu disana, bahkan terlihat sangat nyaman dengan salah satu dari mereka membelai kepalanya
KAMU SEDANG MEMBACA
What I Want [Jaeyong]
FanfictionLee Taeyong, remaja berusia 18 tahun, seorang siswa teladan di sekolahnya, namun tak memiliki terlalu banyak teman. Seringkali bergelut dengan buku, pensil dan ponsel di kamarnya membuatnya tak terlalu familiar dengan dunia sosialisasi, jauh didalam...