Chapter 31

62 6 0
                                    

Sekembalinya dari Fiveperzen, Jaehyun tidak mengendarai mobilnya menuju tempat tinggalnya, ia meraih kunci apartemen Taeyong dari saku celananya, membuka pintu itu dengan kuncinya

Saat membukanya, ia melihat Taeyong yang sedang meminum susu hangat yang dibuatnya dengan lampu yang tidak menyala, baru saja berdiri dari tempat duduknya, ia melihat Jaehyun yang masuk ke ruangannya

"Jaehyun?" Tanyanya sambil menatap kearah pria itu

Jaehyun tidak menjawabnya, ia mendatangi Taeyong dan memeluknya dengan erat dari belakang, Taeyong yang terkejut dengan perilaku Jaehyun pun kembali memanggilnya

"Jaehyun?"

"Ya, Taeyong"
"Terus panggil aku seperti itu"
"Jangan pernah berhenti"

Taeyong bisa merasakan Jaehyun yang berdebar, perasaannya tidak tenang, membuat Taeyong mengurungkan niatnya untuk bertanya pada kekasihnya itu walau hatinya masih bertanya tanya ada apa dengannya

"Jaehyun"
"Tidak apa apa"

Jaehyun kembali memeluknya semakin erat, Taeyong memegang kedua tangannya yang memeluknya dengan erat seakan takut ia akan hilang dari dunia

Taeyong meletakkan gelas yang dipegangnya keatas meja makan, ia menunggu hingga Jaehyun lebih tenang untuk mengajaknya berbicara

"Taeyong"
"Kau tidak akan kemana mana kan?"

"Aku tidak kemana mana"
"Aku masih bersamamu"

Taeyong mengulangi kalimat yang Jaehyun ucapkan padanya sebelumnya, ia mengatakan itu karena takut Jaehyun akan pergi, sekarang Jaehyun mengatakannya, Taeyong merasa ia takut bahwa dirinya juga akan pergi

Malam itu, walau kondisinya sangat buruk Jaehyun memilih untuk tetap pulang alih alih menginap di apartemen Taeyong, Taeyong tidak punya kesempatan untuk bertanya padanya tentang masalahnya

Setelah mengantar Jaehyun kebawah, Taeyong pun kembali ke kamarnya, hari sudah larut sehingga tak ada lagi orang yang ada dibawah, hanya dirinya dan Jaehyun yang perlahan menghilang dengan mobilnya

Taeyong meminum susunya dan kembali berbaring pada kasurnya setelah menghabiskannya, ponselnya lebih sepi dari biasanya karena Soo sudah mulai jarang mengontaknya, kemungkinan besar karena Johnny, pikirnya

Ia mendapatkan sebuah notifikasi, namun ia memilih untuk mengabaikannya, matanya terlalu berat untuk bisa membuatnya bangun dan mengeceknya

Saat pagi hari tiba, Taeyong bangun dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke sekolah, ia mengecek ponselnya dan melihat ada yang mengiriminya pesan singkat

Jaehyun 💚
  "Taeyong"
  "Jangan lupa sarapanmu"
  "Aku mungkin tidak bisa datang"
Taeyong
  "Jangan lupa sarapanmu juga"
  "Tidak apa apa, aku bisa berangkat sendiri"

Kalender Taeyong menampilkan pengingat bahwa besok ia harus datang ke pameran Ten, ia pun berencana mengajak Jisoo atau Yuta untuk menemaninya membelikan hadiah

Namun perhatiannya tertuju pada Yuta, Jisoo mungkin sibuk menghabiskan waktu dengan pacar barunya, pagi itu juga ia berencana berangkat ke sekolah dengan siswa asing itu

Saat membuka aplikasi Instagram, ia mendapati notifikasi dari orang yang tidak dikenal, tertulis bahwa orang itu mengirimkannya video

bbibbibbi
  "[Mengirim Video]"

Karena belum dikonfirmasi, video itu terlihat buram, namun saat ia mengkonfirmasinya, ia sungguh menyesalinya

Terlihat dua orang yang tidak asing di matanya saling bercumbu disana, bahkan terlihat sangat nyaman dengan salah satu dari mereka membelai kepalanya

What I Want [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang