Chapter 34 -- (slight 18+)

180 11 0
                                    

Setelah mendengar kalimat Jaehyun, Taeyong langsung kembali menatapnya dan berhenti melangkah

"Ah"
"Ternyata benar"

Taeyong yang masih terkejut dengan apa yang dikatakan Jaehyun tidak dapat membalasnya, ia hanya mengeluarkan keringat dingin dan tubuhnya menjadi kaku selagi memegangi tas di punggungnya

Jaehyun hanya menutupi setengah bagian wajahnya, masih tidak menyangka apa yang Johnny katakan padanya adalah hal yang benar

"Kita sudah putus"
"Tapi sakit sekali, Taeyong"

Taeyong yang tadinya gemetar, mencoba mengumpulkan energinya untuk membalas kalimat Jaehyun

"Ya"
"Teruslah merasa seperti itu"

Taeyong kemudian pergi meninggalkan Jaehyun sendiri di lorong, kembali pulang ke rumahnya dan langsung menyalakan ponselnya

Taeyong
  "Brengsek"
  "Apa yang kau bilang pada Jaehyun?"
Johnny
  "Wah, kau tidak mau berterima kasih dulu padaku?"
Taeyong
  "Kau tidak menjawab pertanyaanku"
Johnny
  "Ada apa dengan Jeffrey?"
  "Kau ingin dia kembali?"
Taeyong
  "Tidak"
Johnny
  "Kalau begitu jangan pikirkan dia"
  "Pintu rumahku terbuka untukmu"
Taeyong
  "Sial"

Taeyong yang frustasi karena tidak mendapat jawaban dari Johnny pun duduk di kasurnya sambil mengacak acak rambutnya,  kemudian berpikir kenapa ia bisa sampai seperti ini

Ia jatuh dalam tangan seorang Seo Johnny, saat ia terlalu mabuk di bar yang sialnya sedang dikunjungi oleh orang yang sangat dibencinya itu

Namun itu tidak berakhir di malam itu, Taeyong selalu kembali pada orang itu saat ia butuh seseorang untuk memeluk dan menyentuh dirinya

Setiap inci dari sentuhan pria itu yang ia daratkan pada tubuhnya selalu berhasil menyihir seorang Lee Taeyong yang sangat membencinya, menjadi seseorang yang selalu menginginkannya

Seseorang meneleponnya, tanpa melihat siapa orang itu Taeyong langsung mengangkatnya dan mulai berbicara

"Halo?" Ucapnya pelan

"Lee Taeyong"
"Aku sedang dibawah"
"Kau ingin aku naik?"

"..."
"Naiklah"

Bahkan malam itu, dimana emosinya sedang memuncak, ia juga tidak punya tenaga untuk menolak orang itu

Tidak butuh waktu lama, suara ketukan pintu pun datang menghampiri pintu apartemen Taeyong, mempertemukannya dengan orang yang jauh lebih tinggi darinya itu

Taeyong membuka pintunya tanpa mengatakan apapun, menatap orang yang ada di depannya itu dengan rambutnya yang masih basah

Johnny yang melihat itu tersenyum, membalasnya dengan tatapan yang lain sebelum ia masuk ke ruangan itu

.
.
.

"Seo Johnny"

"Lee Taeyong
.
.
.

"Taeyong"
"Lee Taeyong!"

Lamunan Taeyong terpecah saat dosen memanggil namanya dengan keras setelah beberapa kali diabaikan, ia kemudian menjawabnya selagi mengangkat salah satu telapak tangannya

"Hadir"

Sekelas yang memerhatikannya yang sedari tadi terus melamun mulai bereaksi, ada yang memulai gosip, ada yang berspekulasi, ada juga yang hanya menganggap ia kurang tidur hanya karena menggambar

"Baik semuanya, kita mulai kelas hari ini"

Sebagai seseorang yang cukup populer di kampus, Taeyong seringkali menghadapi banyak rumor tentangnya, namun ia tidak terlalu peduli dengan semua itu, ia hanya menjalankan kehidupannya seperti biasa

What I Want [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang