Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Pagi buta, keenam sahabat itu sedang menghela nafas untuk beristirahat di pos pertama, sambil meneguk teh dan kopi yang mereka bawa sebagai penawar letih di perjalanan.
Angin yang meresap serta kabut bercampur asap dari minuman mereka menyatu tersesap ke dalam cangkir yang berisi minuman panas.
Semua tengah menggigil, kecuali Jennie, yang sudah terbiasa dengan keadaan gunung di negaranya.
"Ssshhh.. Fuuuhhh.. Dingin sekali ternyata gunung di sini" ucap Lisa mengusap-ngusap tangannya sendiri, padahal pakaiannya sudah cukup tebal untuk seorang pendaki.
Jennie menghampirinya dah memeluk kekasihnya yang tengah kedinginan itu. Ia bawa sebuah genggaman hangat dan menggosokkannya pada tangan Lisa.
"Ahh.. Mulai hangat" Lisa juga memeluk Jennie dan mengusap kepalanya yang memakai kupluk berwarna hitam berkolaborasi pink itu.
"Kau kedinginan hon? Apa mau turun lagi?" tanya Jennie sambil terus mengusap Lisa.
"Tidak sayangku, ini sudah lebih baik sekarang"
"Ahh syukurlah"
"Apa di puncak akan lebih dingin Jen?"tanya Jisoo yang masih menggosok-gosok tangan Rose agar tetap hangat.
"Sepertinya, tapi semoga saja tidak, karena ini adalah musim panas" jelas Jennie.
"Musim panas seperti ini? Bagaimana kalau musim dinginnya eonni?" tanya Rose.
"Kami sudah biasa Rose" Jennie menyatakan kekeluargaannya.
"Ahm, kau tahu, di Korea juga ada gunung yang sama dinginnya. Walaupun masih lebih dingin di sini. Aku pernah mendakinya" jelas Seulgi yang membicarakan hobinya sambil mengusap punggung Irene juga agar tidak kedinginan.
"Ahh.. Benarkah? Aku ingin mencobanya" Jennie terdengar tertarik dengan ucapan Seulgi.
"Benar Jen, tapi ketika musim salju hahaha" Seulgi membuat lelucon, tapi itu garing.
Irene hanya menggelengkan kepalanya dan memeluk Seulgi sambil terduduk.
"Garing" Jennie.
"Dasar teman subuh" Lisa.
"Apa itu teman subuh?" Seulgi.
"Krik krik krik krik" Lisa.
"Yak, serius, bukankah mendaki gunung akan lebih dingin jika sedang turun salju?" Seulgi.
"Hanya orang bodoh yang mendaki ketika turun salju, jelas-jelas licin masih saja didaki, tergelincir tahu rasa" ucap Lisa yang tak ada takutnya.
"Jadi maksudmu aku bodoh hah? Sini kau! Sini.." Seulgi hendak menjitak Lisa namun ditahan oleh Irene.
"Aku tidak bilang kau bodoh, kenapa kau malah marah, berarti kau yang menganggap dirimu bodoh eonni hahaha.." Lisa terbahak.
"Anak kurang asem.. Kemari kau" Seulgi masih ingin menghukum Lisa, namun Jisoo menghentikan keduanya.
"Sudahlah, kapan kita akan sampai jika seperti ini terus?" Jisoo.
"Eonni benar hon, sebaiknya kita melanjutkan pendakian"
KAMU SEDANG MEMBACA
360° Loving you ☆
Teen Fiction[18+] It's my first fanfiction. (Bahasa Amatiran) Saya buat untuk kalangan dewasa. Jadi jika ada yang di bawah umur dan membaca ini, tentu saja saya hanya akan menyampaikan "Terserah, itu pilihanmu" Terima kasih🙏🏻