Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄Ruangan kamar cukup hening beberapa detik.
Jennie yang masih di dekapan Lisa membuka suaranya, ia sudah berhenti dari tangisnya."Hon?"
"Hm? Sudah ya jangan menangis lagi" Lisa masih setia mengusap punggung Jennie.
"Hon, apa kau tidak melupakan sesuatu? Coba berhenti memelukku"
"Ada apa Jennie? Aku sedang di posisi nyaman. Kau tidak menyukainya?" Lisa melepaskan pelukannya.
"Lihat dirimu"
Gulp...
Jennie menelan salivanya.
"Ada apa dengan diriku? Apa aku terlihat aneh?"
"Astaga honey, kau belum mengenakan pakaian. Apa kau akan tidur dalam keadaan seperti ini?"
Lisa melihat ke bawahnya, lalu terbecir dan lari ke ruang pakaiannya. Jennie tertawa sembari menggelengkan kepalanya.
"Kalau saja teman kecilnya itu tidak menyundulku ketika dia memelukku, aku juga tidak akan sadar kalau dia belum mengenakan pakaian, dasar Lisa" lirih Jennie.Lisa telah kembali dan siap untuk tidur. Ia segera memeluk Jennie dan membawanya ke atas ranjang.
"Hon, sebelum tidur aku akan mengingatkanmu bahwa besok aku sudah tidak tidur di sini lagi, besok mami papi akan segera pulang, jadi.." Jennie belum selesai bicara, Lisa menutup bibir Jennie dan memeluknya.
"Kumohon jangan teruskan kata-katamu, aku tidak ingin pisah ranjang denganmu"
"Kita masih duduk di bangku SMA sayang, kata-katamu membuatku ingin engh!" Jennie terkekeh gemas.
"Ingin apa? Lakukanlah Jennie. Aku akan menerimanya dengan senang hati hehe.."
"Yakin?"
"Iya, silahkan saja coba" Lisa menantang Jennie.
"Baiklah kalau begitu. Terima ini... Ya.." Jennie menggelitik pinggang Lisa, membuat Lisa tertawa, terkikik, terbahak dalam bersamaan, Lisa menahan tangan Jennie, namun Lisa lemah karena yang melakukannya adalah Jennie, kalau bukan, mungkin ia sudah melemparnya keluar jendela.
"Sayang.. Hihi.. Hahaha.. Kumohon hentik.... Hahhahaha... Hentikan Jennie hihihi.. Ampun.. Aku menyerah.. Jennie.." Jennie menghentikan perbuatannya.
"Makanya jangan main-main denganku" Jennie mencubit hidung Lisa gemas.
Lisa menatap pekat mata Jennie, wajah Jennie begitu cantik dan sempurna di mata Lisa.
"Aku bisa menghentikanmu dengan mudah, apa kau bisa menghentikanku?" Lisa mendorong tubuh Jennie hingga terbaring di bawah rengkuhannya."Hentikan aku jika kau mampu" bisik Lisa di telinga Jennie sambil menjilat bagian belakang telinga Jennie.
Perbuatan Lisa sontak membuat Jennie mengerjapkan matanya beberapa detik.
"Karena ini malam sabtu terakhir kita seranjang, aku akan menikmatimu dan membuatmu mengejang berkali-kali" (Astagfirullah Lisa yadom)
Tanpa banyak kata lagi, Lisa segera meraup bibir Jennie nafsu, ia melahap bibir Jennie dengan serakah, menikmati pagutan balasan dari Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
360° Loving you ☆
Novela Juvenil[18+] It's my first fanfiction. (Bahasa Amatiran) Saya buat untuk kalangan dewasa. Jadi jika ada yang di bawah umur dan membaca ini, tentu saja saya hanya akan menyampaikan "Terserah, itu pilihanmu" Terima kasih🙏🏻