Pemberitahuan :
*Ini hanya berfokus pada cerita JenLisa. Tidak pada shipper" lain. Yang tidak suka, bisa meninggalkan laman ini dan tidak usah membacanya.
*Sebelum ke cerita intinya, saya akan memberitahu bahwa di chapter-chapter ini tidak akan ada yang namanya konflik rumit. Selain membuat si pembaca emosi, konflik rumit juga membuat otak serta pikiran tidak sehat, karena terperangkap dalam masalah haha.. Bercanda. Saya tolol bikin konflik soalnya hehe..
*Jadi saya ingin pembaca menikmati setiap alur dan hal manis sederhana yang kubuat. Memang akan ada konflik, tapi tidak rumit dan berlebihan, hanya yang ringan-ringan saja. Oke?Kita kembali.
--------------------------------------------------------------
Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
1 Jam kemudian.
Jennie terusik dan mengucek matanya dengan sebelah tangan. Dia berusaha membuka mata, memperjelas pandangannya yang kabur.
"Hah? Apa yang sudah aku lakukan? Kenapa aku memeluk Lisa?" - Jennie.
Jennie berusaha mengeluarkan dirinya dari dekapan Lisa yang juga tengah tertidur.
Melepaskan pelukan Lisa sehalus mungkin agar tidak mengusik tidurnya.
Jennie merasa perasaannya tengah campur aduk akibat ingatannya yang kembali sebelum mereka tertidur tadi. Ia berdiri dan menangkup dadanya yang berdebar lebih cepat lagi. Jennie salah tingkah dan belum bisa mengontrol dirinya sambil menggelengkan kepalanya sesekali.
"Tidak tidak, ini tidak boleh Jen, Lisa perempuan, tapi aku menyukainya, aku merasa nyaman ketika di pelukannya, bahkan ketika dia mencium kepalaku, tubuhku tidak berontak, hatiku tidak menolak, aku malah menyukai tindakan Lisa padaku. Aish ada apa denganmu Jennie paboya!" Jennie bicara sendiri dengan pelan agar Lisa tak dapat mendengar kalimatnya.
Jennie duduk di sofa sebelah Lisa, lalu dia merogoh saku untuk mengambil handphonenya. Dia mengirimkan pesan pada ibunya, untuk memberitahu bahwa dia akan pulang sedikit terlambat, karena sedang berada di rumah teman barunya.
Dia memainkan ponselnya itu sambil sesekali melihat Lisa, menunggu Lisa bangun tanpa mengusiknya.
"Wajah Lisa semakin manis ketika tidur seperti ini, dia seperti bayi Lili kucingnya tadi" - Jennie
###
17.00
"Sudah jam 5 sore, ish cepat sekali waktunya"
Tanpa Jennie sadari, Lisa tengah terbangun dan ikut dalam ungkapan Jennie.
"Iya cepat sekali, tidak terasa kalau kita bersama" ucap Lisa tersenyum ke arah Jennie.
Jennie terkejut mendengar suara Lisa yang tiba-tiba berbicara, dia mengira bahwa Lisa belum terbangun dari tidurnya, namun ternyata Lisa sudah mendengarkan Jennie sejak tadi.
"Eh Li, sudah bangun?" tanya Jennie memberikan senyumannya pada Lisa.
Senyuman manis Jennie sontak membuat Lisa semakin gemas akan wanita di sisinya, ia membenarkan posisi duduknya untuk berbicara santai dengan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
360° Loving you ☆
Novela Juvenil[18+] It's my first fanfiction. (Bahasa Amatiran) Saya buat untuk kalangan dewasa. Jadi jika ada yang di bawah umur dan membaca ini, tentu saja saya hanya akan menyampaikan "Terserah, itu pilihanmu" Terima kasih🙏🏻