Painful Memories

11K 1.1K 58
                                    

Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak!!

Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"A-apa? Dia tidak terlihat seperti itu. Dia terlihat bahagia." Bantah Jaemin.

Lucas mendengus, lelah dengan ketidakpekaan Jaemin. Sepertinya Jaemin perlu dipukul kepalanya agar sedikit lebih pintar.

"Justru orang yang paling terlihat bahagia adalah orang sering tersakiti." Balasnya. Lucas pun meneruskan, "maka dari itu, aku ingin kau membantuku untuk membujuknya. Dia sudah menganggapmu sebagai adiknya, dia pasti akan mendengarkanmu. Mengerti?"

"Hmmm...."

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya seseorang di belakang mereka.

Mereka berdua terkejut dan menoleh ke arah sumber suara.

"Nono!" Panggil Jaemin manja. Jeno berguman, menatap datar Jaemin. Menunggu jawaban.

Jaemin salah tingkah karenanya, ia segera memeluk Jeno dan mengajaknya pergi. "Jeno ayo besok kita berkencan!" Ajaknya disertai aegyo.

"Ke mana?" Tanya Jeno. Jaemin telah berhasil mengalihkan perhatian Jeno.

"Namsan Tower! Kita akan menggantung nama kita di gembok, lalu kita makan tteokbokki di pinggir jalan, emmm... Lalu menonton film. Ah pasti sangat menyenangkan." Jaemin menjelaskan dengan sangat antusias. Membuatnya terlihat tambah imut, Jeno tidak akan bisa menolaknya.

Jeno mengangguk, agak menyipitkan matanya.  "Oke tapi dengan satu syarat." Jeno memberikan tatapan penuh arti.

Jaemin merengek, menarik-narik ujung kemeja Jeno. "Aishh... Tapi semalam kita sudah melakukannya. Bahkan sekarang masih sakit, kau terlalu kasar semalam." Ia memajukan bibirnya memelas.

Jeno tertawa, lalu mengusak rambut biru Jaemin. "aku hanya bercanda." Ucapnya membuat Jaemin tersenyum lebar.

"Sayang Nono banyak-banyak!" Teriaknya menerjang Jeno, memeluknya erat.

Saat ini adalah musim gugur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini adalah musim gugur. Terlihat daun-daun kemerahan berguguran di samping rumah. Sesekali masuk ke dalam jendela yang telah terbuka lebar. Terdapat seorang lelaki sedang melamun, menatap kosong ke arah luar. Dia adalah Kim Jungwoo. Air mata menetes dari mata indahnya. Menangisi seseorang yang pernah menghancurkan kebahagiaannya.

Are You A Psychopath ? - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang