Just Stay with Him

6.5K 810 29
                                    

Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak!!!

"Luke, pernahkan kau berpikir untuk meninggalkan Jeno? Dan hidup berdua denganku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Luke, pernahkan kau berpikir untuk meninggalkan Jeno? Dan hidup berdua denganku?"

Jungwoo mengusap lembut rambut Lucas. Sudah berjam-jam Lucas berbaring dengan kepala di pangkuannya. Bagaimana pun, hari ini Jungwoo harus pulang ke rumah. Jadi, Lucas menghabiskan waktu untuk bermanja-manja dengan sang kekasih bukan masalah yang serius, kan?

Mereka juga begitu lelah untuk berlatih, karena seharian harus mencari ikan demi Jaemin yang merengek seperti wanita sedang mengidam. Dia menagih ikan bakar pada Jeno, tetapi lelaki dingin itu mengalihkan perintah pada mereka berdua. Sialan memang.

Lucas mendongak, menatap wajah dambaannya dari bawah. "Mengapa kau menanyakan itu? Bukankah dari dulu kau sudah tahu jawabannya?"

Jungwoo menghela napas. Ia meminta jawaban Lucas, bukan harus pertanyaan pertanyaan itu.

"Itu dulu, Luke. Sekarang Jeno sudah memiliki Jaemin, mereka sudah bahagia berdua, kkan"

"Kau benar, mereka sudah memiliki satu sampai lain semenjak lima belas tahun yang lalu. Namun, masih ada yang harus kulakukan untuk mereka." Jawab Lucas dengan ekspresi kosong. Membuat Jungwoo gelisah.

Entah mengapa firasatnya begitu buruk.

"Jangan bilang... Kau akan membunuh Jaehyun?" Lucas tidak menjawab, tetapi Jungwoo mengerti, Lucas memang merencanakannya. "Tidak, Luke. Bisakah kau tidak ikut campur dengan dendam Jeno? Bagaimana jika kau terluka atau-" Lidah Jungwoo terlalu kelu untuk meneruskan kata-katanya. Rasanya terlalu menyakitkan.

Lucas memilih bangkit dan berjongkok di depan Jungwoo, menarik kaki lelaki di hadapannya untuk menompang dagunya. "Ini sudah sumpahku, hyung. Aku tidak bisa dengan mudah menjilat ludahku sendiri. Lagi pula, dia yang membuatku hidup sampai detik ini. Jika Nyonya Chaeyoung tidak memungut kami, kami mungkin tidak pernah bisa bertemu denganmu."

Lucas pernah bercerita dengannya, bagaimana tersiksanya hidup Lucas, Yiyang, Xiaojun, dan Hendery sebelum bertemu ibu Jeno. Mereka dianiaya, diperlakukan hina, bahkan dilecehkan. Percayalah, orang berdarah tiongkok tidak akan diperlakukan sebagai manusia di negara ini, apalagi miskin seperti mereka. Jungwoo tidak bisa membayangkan betapa pedihnya mengalami itu.

"Dari awal aku sudah memperingatkanmu agar berpikir dua kali untuk mencintaiku, tetapi kau keras kepala. Aku bisa menuruti semua keinginanmu, tetapi tidak dengan ini."

"Aku tahu...." Ucap Jungwoo enggan. Tangannya terulur untuk mengusap kepala Lucas.

"Kau menyesalinya?" Tanya Lucas. Mendongak menatap dalam ke mata sang kekasih.

"Tidak, mencintaimu adalah hal terindah yang pernah kulakukan."

"Kau mulai terdengar chessy, hyung." Ejek Lucas, tertawa renyah. Bisa-bisanya Jungwoo membuatnya tertawa di suasana sedih ini.

Are You A Psychopath ? - NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang