Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak!!
Keluarga adalah sebuah kata sederhana yang mungkin orang lain menganggapnya sepele. Karena apa? Karena mereka tidak pernah merasakan sakitnya kehilangan keluarga. Tapi tidak dengan Jaemin. Baginya, keluarga adalah tempat untuk berbagi kasih sayang, saling menjaga dan saling membutuhkan. Sayangnya, ia tidak pernah merasakan rasanya memiliki keluarga setelah orang tuanya meninggal pasca kecelakaan itu.
Masa-masa itu terlalu menyakitkan bagi Jaemin, ketika seharusnya anak lain sedang bermain dan belajar bersama orang tuanya, ia hanya sendirian. Sunyi tanpa canda tawa, hanya tangisannya yang terdengar di ujung koridor panti asuhan.
Namun, kini kata sederhana itu telah hadir untuknya. Selama ini, ia telah menemukan arti keluarga yang sesungguhnya, dan itu berkat Jeno.
Setelah ia pikir-pikir, ia harus bersyukur karena Jeno telah menculiknya. Mungkin jika Jeno tidak menculiknya, ia tidak akan mendapat kasih sayang seumur hidupnya. Perlakuan kecil Jeno, rasa perhatian dari Jungwoo hyung-nya, dan kelakuan usil Lucas telah membuat hidupnya lebih berwarna. Jaemin bisa menghargai hidupnya lebih dari itu.
Terlebih lagi, Jeno adalah orang yang selama ini ingin ia cari. Orang yang pertama kalinya ia kenal dalam panti asuhan itu. Orang yang pertama kali mengenggam tangannya saat ia menangis mengenang orang tuanya. Ia mencintai lelaki itu dan belum lama Jaemin baru menyadari perasaannya.
Duk...
Kepala Jaemin menabrak punggung Jeno, ia melamun rupanya. Pikiran yang melayang jauh entah kemana baru saja kembali.
Jeno berbalik, "apa yang kau pikirkan?" Tanyanya.
"Bukan apa-apa. Aku hanya melamun." Jawab Jaemin berbohong.
"Oh..."
Mereka terdiam cukup lama. Jeno menatap Jaemin datar. Jika orang lain yang Jeno tatap, orang itu pasti akan langsung lari ketakutan. Siapa yang tidak takut apabila ditatap oleh wajah tampan tapi seram sedatar itu? Ya, hanya Jaemin yang tahu. Dibalik wajah datar itu, ada rasa kasih sayang yang sangat besar dan itu untuknya seorang. Cinta yang besar sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Jaemin mendongak. Saat itu juga angin malam berhembus kencang, menerpa tubuh mereka berdua. Langit yang mendung membuat bintang-bintang kesayangan Jaemin tidak terlihat sama sekali.
Jaemin tersentak ketika sepasang tangan menggenggam tangannya.
"Dingin, aku tidak mau kamu sakit." Ujar Jeno datar. Tangan Jaemin ia tiup dan ia masukkan ke dalam sakunya, membuat Jaemin ikut terdorong ke depan, ke pelukannya.
"Aku tidak kedinginan, Jeno. Aku juga tidak akan sakit. Kamu tenang saja." Cicit Jaemin malu.
Siapa yang tidak malu jika kekasihmu melakukan hal itu di depan banyak orang? Ya banyak orang, saat ini mereka berada di tengah kerumunan. Mereka baru saja melihat drama musikal pasaran, seperti permintaan Jaemin. Tadi sore, Jaemin bersama Jungwoo sebagai timnya mengalahkan Jeno dan Lucas dalam bermain game dan Jeno berakhir harus menuruti tiga permintaan dari kekasih imutnya. Hal itu juga berlaku pada Lucas, ia juga harus menuruti permintaan Jungwoo hyung-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You A Psychopath ? - Nomin
Fanfiction‼Warning‼ 📍DILARANG KERAS MEMPLAGIAT! Saya tidak melarang orang untuk terinspirasi oleh karya saya. Namun, anda seharusnya memiliki otak untuk bisa membedakan mana terinspirasi dan mana yang memplagiat! 📍Terdapat konten kekerasan dan adegan 🔞 [h...