39

2.6K 170 7
                                    

Lucas baru saja selesai dengan sarapannya, tak lama kemudian ponselnya bergetar. Setelah ia cek, ternyata itu adalah email dari Il. Dengan segera, Lucas pun membuka email tersebut dan membacanya secara teliti.

"Havard?" Gumam Lucas.

"Gimana bisa dia jadi keturunan keluarga Havard? Atau gue yang salah orang? Tapi kenapa bisa mirip banget" Batin Lucas yang mulai berpikir.

Lucas pun dengan segera mengemasi barangnya dan bergegas kembali ke hotel, tidak lupa ia juga meninggalkan beberapa lembar uang di meja.

Sesampainya di hotel tempat ia menginap, Lucas segera mengambil laptopnya. Sembari mengamati sebuah dokumen yang ia tampilkan di layar laptopnya, Lucas meraih ponsel miliknya untuk menelpon Il.

"Halo"

"Lo yakin ini udah akurat?"

"Yakin pak"

"Ada kontak yang lo dapetin nggak?"

"Hanya ada kontak pak Havard dan tunangannya pak"

"Siapa tunangannya?"

"Jeffrey Atlanta Davidson"

"Kirim semua hal yang berkaitan tentang dia, secepatnya"

Tut.

Kini kepala Lucas seperti akan meledak rasanya. Berbagai hal tak terduga datang bersamaan, membuat Lucas tidak bisa berpikir dengan jernih.

"Berarti si Jepri Jepri itu anaknya pak Davidson, tapi kenapa gua baru tau, di setiap rapat kerja sama perusahaan juga yang dateng pak Davidson mulu" Monolog Lucas mencoba berpikir keras.

"Ah taulah pusing gua" Ucap Lucas pada akhirnya.

Dirinya pun beranjak menuju dapur untuk mengambil air dingin, tanpa sengaja matanya menatap jam yang menunjukkan sudah saatnya makan siang.

"Sampe lupa kalo punya pacar" Ucap Lucas sembari mengambil ponselnya.

Saat jarinya hendak menekan ikon telpon, ponselnya sudah bergetar terlebih dahulu, menandakan ada panggilan masuk yang ternyata dari kekasihnya.

Tanpa pikir panjang, Lucas pun segera menggeser tombol hijau pada ponselnya.

"HOLAAA"

"Kaget Na"

"HIHIHI Lucas lagi ngapain?"

Lucas yang bingung dirinya sedang apa pun menatap sekeliling, mencoba mencari kegiatan yang bisa ia jadikan jawaban.

"Lagi ngambil air minum"

"Eumm... Nana kangen Lucas"

"Doain aja semoga cepet pulang"

"He'eumm"

"Anak gua mana?"

"Mpus nakal lhoo, masa salad Nana ditumpahin"

Lucas yang merasa gemas pun segera mengubah panggilan suara menjadi video, hingga layar ponselnya diisi oleh wajah Nana yang tengah grusa grusu diseberang sana.

"BANG JONIII,, MPUS KEMANAAA"

"GATAUUU"

"Emang Mpus nggak dikandangin?"

"Nggak, soalnya Nana suka lupa kasih makan, jadi dilepas aja biar kalo laper bisa cari makan sendiri"

Saat hendak menyauti ucapan Nana, tiba tiba sekretarisnya mengirimkan sebuah email.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang