13

5.6K 227 1
                                    

Setelah beberapa menit diisi dengan keheningan, tiba tiba mereka berdua dikejutkan dengan gerakan mobil yang tiba-tiba tidak stabil.

"Kayaknya ban nya kempes lagi deh" Ucap Mina sambil memelankan laju mobilnya.

"Kita coba pelan pelan aja ya, kalo berhenti takutnya nggak sampe rumah nanti" Sambungnya.

"Tapi nanti kalo ada apa apa gimana" Ucap Nana dengan raut wajah yang sudah panik.

"Pelan pelan aja, kita coba dulu" Ucap Mina berusaha yakin.

Setelah menempuh sekitar 5 km, tiba tiba mobil bergoyang cukup keras, membuat Mina dengan refleks langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan.

"Kenapa nih?" Tanya Nana panik.

"Duh nggak tau gue Na, kita cek dulu coba" Ucap Mina sambil menepikan mobilnya.

Mina pun keluar dari mobil diikuti dengan Nana yang sudah siap menumpahkan air matanya.

"Ban nya bocor lagi Na, duhh ini gimana" Ucap Mina sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri.

Melihat keadaan sekitar yang sudah mulai gelap, apalagi jalanan yang sepi jauh dari permukiman.

"Hiks hiks mau Lucas hiks Nana takut huaaa" Tangis Nana pecah sudah.

Mina yang melihat Nana menangis pun menjadi tambah bingung.

"Eh tenang dulu Na, jangan nangis ini udah malem, gue takut" Ucap Mina yang membuat Nana sedikit melirihkan tangisnya.

Mina pun segera mengambil ponselnya di dalam mobil, dilihatnya jam yang menunjukkan pukul 18.48 segera saja dihubunginya semua kenalannya yang sekiranya dapat membantu.

"Coba lo telfon Lucas Na" Ucap Mina sambil sibuk menggigiti kuku jarinya dengan ponsel yang menempel di telinganya.

"Takut hiks" Ucap Nana takut jika nanti dirinya dimarahi Lucas.

"Kalo lo takut terus, gak bakalan pulang kita nanti, nggak liat ini udah malem" Ucap Mina sedikit membentak.

Nana yang kaget pun dengan refleks mengambil ponsel di sling bag nya, dan dengan segera menelfon Lucas.

"Halo"

"Hiks Lucass"

"Kenapa Na" Ucap Lucas di seberang sana dengan nada khawatir.

"Nana ga bisa pulang hiks"

"Ga bisa pulang gimana? Lupa jalan pulang?"

"Ban mobil nya bocor"

"Terus gimana? Lo dimana?"

Mendengar nada suara Lucas yang naik beberapa oktaf membuat Nana dengan refleks mematikan telfon nya.

Nana pun menolehkan kepalanya menatap Mina yang masih sibuk menghubungi seseorang.

Nana ingin membantu tapi tidak tau harus bagaimana, akhirnya dirinya mencoba menghubungi abangnya.

"Hm"

"Hiks abang tolongin hiks"

"Kenapa Na" Ucap Joni dengan nada khawatir.

"Temen gue ada yang rumah nya deket sini deh kayaknya Na" Ucap Mina setelah selesai menghubungi seseorang.

"Mm bang ga jadi deh, udah ada yang mau nolongin"

"Huft yaudah kalo gitu, hati hati"

Tut.

"Ternyata kak Regan rumahnya deket sini, lupa gue" Ucap Mina.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang