55

4.7K 195 36
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan Lucas baru saja menginjakkan kakinya di rumah. Dirinya segera berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya.

Setelah selesai membersihkan diri, Lucas keluar dari kamar mandi hanya dengan celana pendek, tangannya sibuk menggosokkan handuk pada rambutnya yang basah.

Dirasa rambutnya sudah lebih kering, Lucas segera mengenakan kaos dan berjalan keluar kamar untuk makan malam.

"Masak apa Ma?" Tanya Lucas yang baru saja sampai di dapur.

"Mama masak rendang sama sayur nih" Ucap Kiara yang dibalas anggukan oleh Lucas.

Lucas segera menyendok nasi dan lauk untuk dirinya.

"Nana tadi kesini" Ucap Kiara sambil memperhatikan anaknya yang sedang makan.

Tidak ada reaksi apapun dari Lucas. Dirinya sibuk menyendokkan nasi ke dalam mulutnya.

"Kamu udah gamau sama Nana?" Tanya Kiara yang lagi lagi diacuhkan oleh Lucas.

Kesal karena diacuhkan Lucas, Kiara pun beranjak dari duduknya.

"Terserah kamu lah Cas, Mama gamau ikut ikut urusan kalian, yang penting jangan sakiti Nana" Ucapnya kemudian berlalu meninggalkan Lucas.

Dengan mulut yang sibuk mengunyah, Lucas tampak terdiam, tangannya memainkan sendok yang ia pegang. Namun kemudian ia mengangkat bahu dan kembali memakan makananannya.

~~~

Pagi hari pun tiba, Nana bangun lebih pagi di hari libur tidak seperti biasanya. Dirinya segera berlari kecil menuju kamar mandi.

Niatnya hari ini akan mengajak Lucas berjalan jalan, jika laki-laki itu tidak mau, dirinya akan mengadukan kepada Kiara yang pasti akan membuat Lucas menurutinya.

Memilih pakaian yang cantik, berdandan dengan cantik, Nana bersungguh-sungguh akan membuat Lucas kembali lagi padanya.

Setelah dirasa dirinya sangat cantik saat ini, Nana segera berlari keluar.

"Dek, jangan lari!" Teriak Joni ketika melihat adiknya berlari.

"Hehe, Nana ke rumah Lucas ya bang" Ijin Nana dengan tatapan memohonnya.

"Cuma ke rumah Lucas ngapain rapi kaya gitu?"

"Ihh mau ngajak Lucas main kemana gitu lho"

"Yaudah, hati hati" Ucap Joni kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.


Setelah mendapat ijin, Nana berjalan riang menuju rumah di depannya.

"Lucas ada di rumah kan Ma?" Tanya Nana kepada Kiara yang sedang memotong daun kering pada bunga yang berjajar rapi di halaman.

"Masih tidur kayaknya, Nana bangunin aja ya"

"Oke Ma" Ucap Nana sembari menyatukan jari telunjuk dan jempolnya membentuk lingkaran.

Nana menyembulkan kepalanya di pintu. Dirinya dapat melihat seorang laki-laki tengah tertidur dengan selimut yang melorot memperlihatkan punggungnya yang tegap.

Dengan perlahan Nana berjalan mendekati ranjang. Tangannya menarik-narik pelan selimut.

"Lucas main yukk" Ucap Nana dengan tangan yang masih sibuk menarik kecil selimut.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang