07

7.3K 238 3
                                    

Hari ini, Lucas sudah sampai di sebuah bandara. Berjalan keluar sambil menyeret kopernya, dan jangan lupakan wajahnya yang terlihat sangat sangat lelah.

Tak lama kemudian, mobil yang menjemputnya sudah datang. Tanpa menunggu lama, Lucas langsung memasuki mobil tersebut dan menuju rumah.

Entah kenapa setelah beberapa menit berada di mobil. Lucas merasakan pusing di kepalanya dan mual di perutnya. Namun, ia menahan untuk tidak muntah di mobil.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama, kini terpampang lah rumah di depannya. Segera saja Lucas keluar dari mobil dan hendak menyeret kopernya namun entah kenapa dirinya tidak kuat. Akhirnya sang sopir pun berinisiatif membawakan koper milik Lucas.

"Anda baik baik saja, Tuan?" Tanya sang sopir yang hanya dijawab anggukan oleh Lucas.

Saat sudah berada di depan pintu, rasanya Lucas tidak ada tenaga untuk membuka pintu,  akhirnya dirinya mengkode sang sopir dengan menggerakan dagunya menunjuk pintu. Sang sopir yang paham pun segera melaksanakan nya.

~~~

Sementara di sebuah rumah, terdapat seorang gadis yang tengah asyik memakan keripik apel sambil menonton acara kartun.

"Mama, Lucas hari ini pulang kan" Teriak gadis itu dengan mata yang masih memandang ke layar televisi.

"Iya Na" Jawab Mama Lucas seadanya.

"Ih kok belum dateng sih" Rengek gadis itu sambil menendang nendang kakinya ke sofa.

Karena sudah tidak sabar menunggu, Nana pun mengguling guling kan dirinya di sofa bahkan sampai jatuh ke karpet. Untung saja ada karpet jadi tidak terlalu sakit.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuat Nana segera mengalihkan pandangannya ke arah pintu. Dan terlihatlah sosok yang dari tadi dirindukannya. Tanpa menunggu lama, Nana pun segera beranjak menuju sosok itu dan langsung menerjang nya dengan pelukan.

Namun, karena kondisi Lucas yang masih lemas. Dirinya tidak bisa menjaga keseimbangan menjadikan dirinya dan Nana terjatuh ke lantai.

"Ih Lucas kenapa? Kok lemes gini sih" Tanya Nana dengan raut wajah khawatir.

"Minum" Satu kata yang keluar dari mulut Lucas. Nana yang mendengarnya pun segera beranjak ke dapur.

Sedangkan Lucas yang masih tiduran di lantai. Oh salah, maksudnya yang masih terjatuh di lantai. Melambaikan tangannya ke atas, mengkode sang sopir yang daritadi di belakangnya untuk membantunya duduk di sofa.

Saat dirinya baru saja merebahkan diri di sofa, datanglah Nana dan Mamanya dari arah dapur.

"Kamu kok bisa kaya gini sih Cas?" Tanya Mama nya sambil meletakkan air putih di meja.

Dengan gerakan perlahan, Lucas pun langsung meminum air tersebut sampai habis. Tanpa menjawab pertanyaan sang Mama, dirinya malah kembali merebahkan diri di sofa berniat tidur.

"Tidur di kamar aja Cas, biar lebih nyaman"
Ucap sang Mama.

"Ga kuat" Ucap Lucas lemas dengan mata yang masih terpejam.

"Lucasss" Rengek Nana yang sedang terduduk di karpet.

Lucas yang mendengar rengekkan Nana pun membuka matanya dan mendapati Nana sedang didepannya dengan mata yang memerah.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang