33

3.3K 164 16
                                    

Sinar matahari mulai mengusik tidur Lucas, tak lama kemudian mata itu terbuka secara perlahan, berusaha menyesuaikan cahaya yang semakin terang.

Setelah kesadarannya terkumpul, Lucas segera beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Sebenarnya tadi malam dirinya hendak menginap di rumah Nana, namun mengingat hari ini ia akan mulai melaksanakan try out ujian nasional, maka setelah Nana tertidur ia langsung pulang dan belajar.

Lucas keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang terlihat lebih segar, dirinya segera beranjak keluar kamar, menuruni tangga, dan keluar rumah.

Sesampainya di depan pintu rumah Nana yang masih terkunci, Lucas sibuk mencari-cari sesuatu, namun nihil.

"Ck, ketinggalan kan kunci nya" Batin Lucas hendak membalikkan badan.

Ceklek.

"Loh? Ngapain? Kok nggak masuk?" Tanya Joni yang terkejut mendapati Lucas di depan pintu.

"Kunci nya ketinggalan" Ucap Lucas kemudian menyelonong masuk ke dalam rumah.

"Ck, tadi niatnya sih gue mau beli sarapan, tapi karena lo udah dateng yaudah" Ucap Joni kembali memasuki rumah setelah menutup pintu.

"Yaudah apaan?" Lucas yang hendak berbelok menuju kamar Nana pun berhenti, kepalanya menoleh ke belakang menatap Joni.

"Yaudah buatin sarapan lah, hehehe" Ucap Joni cengengesan.

"Ntar, gue bangunin Nana dulu"

"Eitss anda telat, Nana udah gue bangunin tadi, paling lagi semedi tuh bocah, udah lo masak aja napasih, laper nih gue" Ucap Joni yang terdengar kesal.

Lucas dengan tidak ikhlas melangkahkan kakinya menuju dapur dan mulai memasak.

"LUCASSSS"

Teriakan Nana membuat Lucas berjengkit kaget, sedangkan Nana yang sudah nemplok di punggung Lucas hanya cengengesan melihat Lucas menggerutu kesal.

"Lain kali pelan pelan bisa nggak sih, untung nggak lagi megang pisau gue" Gerutu Lucas sambil melanjutkan acara memasaknya.

"Lucas hari ini try out?" Tanya Nana yang dibalas deheman oleh Lucas.

"Dapet shift kapan?"

"Siang"

"Nana berangkat ke sekolah sama siapa dong" Ucap Nana sambil mengerucutkan bibirnya.

Lucas yang mendengar itu langsung menoleh ke belakang, mengamati penampilan Nana, dan benar saja, Nana sudah memakai seragam lengkap.

"Ngapain ke sekolah?"

"Nana juga nggak tau"

"Lahhh"

Setaunya, saat masa masa try out pun kelas 10 dan 11 diliburkan, ah ralat, belajar di rumah. Tapi kenapa gadis itu hendak berangkat ke sekolah(?)

"Sama bang Joni aja" Ucap Lucas kemudian melanjutkan mengaduk-aduk nasi goreng di wajan.

"Malah uwu-uwuan di dapur, sarapan gue mana nih" Ucap Joni yang baru saja memasuki dapur, sudah tidak sabar menunggu karena perutnya sudah lapar.

Lucas dan Nana tidak menghiraukan ucapan Joni, keduanya sibuk mengobrol.

"Lo nanti sampe siang?" Tanya Lucas sambil melirik Nana sekilas.

"Nggak tau" Ucap Nana sambil menghirup wangi yang menempel di baju Lucas.

"Bawa bekal ya, kantin nggak bakal buka, nanti kalo sampe siang dan lo keburu laper harus ke minimarket depan buat beli makan, jadi mending bawa bekal aja" Ucap Lucas sudah seperti ibu ibu yang menasehati anaknya.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang