41

2.7K 155 11
                                    

Sudah terhitung beberapa hari sejak keributan yang ditimbulkan Lucas dan Jeff di restoran kala itu. Namun kerja sama kedua perusahaan tetap berjalan lancar, keduanya mencoba profesional dengan tidak mencampurkan urusan pribadi dengan pekerjaan.

Saat ini, Lucas sedang berjalan jalan untuk mencari udara segar di luar. Penglihatannya mengamati keadaan sekitar, sampai ia melihat sebuah kedai yang terasa nyaman bila dikunjungi.

Lucas pun mendudukkan dirinya di kursi yang disediakan di luar ruangan, sampai tak berselang lama seorang pelayan menghampirinya.

Setelah mengucapkan nama minuman yang akan dibelinya, pelayan itupun segera mencatat dan berlalu dari hadapan Lucas.

Sambil menunggu pesanannya, Lucas merenung memikirkan langkah apa lagi yang akan diambilnya.

Tidak lama kemudian, minuman yang dipesan Lucas pun datang. Lucas pun segera menerima dan meminumnya.

Saat tengah asik melepas dahaga, tak sengaja penglihatan Lucas melihat dua orang yang akhir akhir ini ia amati.

Lucas terdiam sebentar, matanya ia edarkan untuk mengecek apakah banyak pengawal di sekitar kedua orang tersebut. Namun anehnya tidak ada satupun pengawal di sekitar mereka membuat Lucas sedikit menaruh kecurigaan.

"Bagus deh, mungkin ini kesempatan gua" Pikir Lucas.

Akhirnya Lucas pun beranjak dari duduknya.

"Dita?" Ucap Lucas ketika ia sudah berada di belakang perempuan yang ia cari.

Kedua orang itupun menolehkan kepalanya, Jeff terlihat menahan amarah sedangkan Dita menatap Lucas dengan tatapan tidak menyangkanya.

Dita terlihat gugup, namun ia tak mengelak jika perasaannya merindukan sosok pria di depannya.

"Kamu mengenalnya Queen?" Tanya Jeff dengan nada tersirat amarah.

"Lo nggak akan mungkin lupa sama gua Dit, abang lo kangen sama lo, lebih baik kita ngobrol dulu" Ucap Lucas memotong saat melihat Dita hendak menjawab pertanyaan Jeff.

"'Dit?' nggak ada nama itu disini" Balas Jeff.

Lucas tak menghiraukan ucapan Jeff, dirinya tengah menatap Dita yang terlihat gugup.

Tak ingin berlama-lama disana, Jeff segera menarik tangan kekasihnya, namun yang ditarik hanya terdiam seperti batu tanpa ada niatan untuk bergerak.

"Qu-queen pengen ngo-mong sama kak Lucas, boleh?" Tanya Dita sambil menatap Jeff dengan tatapan memohon.

Jeff yang merasa bahwa Queen sedang membantahnya pun tersulut emosi. Namun ia tidak bisa marah saat melihat tatapan memohon milik kekasihnya itu.

Melirik Lucas sebentar, Jeff lantas menganggukan kepalanya pasrah, dengan syarat dirinya harus ikut serta dalam perbincangan keduanya.

Lucas tampak menghela napas lega, akhirnya ketiganya menuju tempat Lucas memesan minuman sebelumnya.

"Kabar lo gimana Dit?" Ucap Lucas mencoba membuka percakapan.

"Namanya Queen, jangan memanggilnya selain nama itu" Tegas Jeff.

"Oke oke, tenang bro" Ucap Lucas sambil menepuk pelan bahu Jeff.

"Mmm... Kabar Queen baik kok kak, kakak sendiri gimana? Masih langgeng sama Nana?" Ucap Queen.

"Masih, tambah manja Nana sekarang" Ucap Lucas disertai kekehan di akhir ucapannya.

Jeff yang merasa sedikit cemburu dengan interaksi keduanya pun berdehem pelan.

"Bisa jelasin hubungan kalian berdua seperti apa?" Tanya Jeff.

"Kak Lucas itu kakak kelasnya Queen, kak Lucas juga pacarnya sahabat Queen, temennya kak Regan juga Jeff" Ucap Queen mencoba menjelaskan.

"Eitss gua udah nggak temenan sama Regan lagi, sejak lo pergi Regan nyalahin gua atas kepergian lo, makanya gua kesini mau cari lo biar bisa jelasin semua yang terjadi sama Regan" Jelas Lucas.

"Regan siapa?" Tanya Jeff dengan wajah penasarannya.

"Mantan temen gua" Ucap Lucas santai yang dibalas tatapan tajam oleh Jeff.

"Iya tau, maksudnya ada hubungan apa Queen sama dia" Ucap Jeff dengan tampang kesalnya.

"Kak Regan itu sepupu nya Queen, saking deketnya kita udah kaya adek kakak gitu Jeff" Jelas Queen sambil mengelus lengan Jeff pelan.

Jeff menganggukan kepalanya tanda mengerti, ia kembali menyimak pembicaraan kedua orang tersebut.

"Jadi, Di-mm Queen bisa lo jelasin semuanya dari awal?" Tanya Lucas.

Queen melirik sekilas Jeff yang juga tengah menatapnya, kemudian dirinya menatap Lucas yang terlihat tidak sabar menunggu cerita darinya.

Queen pun menghela napas pelan sebelum mencoba mengingat kembali kejadian yang sudah terjadi satu tahun yang lalu.

"Dulu, setelah Queen ketemu kak Lucas di depan minimarket, Queen jalan sendirian di jalan, tanpa sadar Queen jalan nggak tentu arah akhirnya nyasar deh ke tempat yang sepi"

"Setelah itu, ada mobil yang katanya mau ngasih tumpangan, katanya rekan kerjanya Ayah, Queen percaya terus masuk ke mobil itu"

"Beberapa saat kemudian, Queen udah nggak sadar sama apa yang terjadi, tau tau ada di sebuah ruangan gelap banget, Queen langsung panik tapi disitu Queen denger seseorang lagi telponan"

"Disitu Queen tau kalo ternyata yang bawa Queen tadi tuh musuhnya Ayah, Queen takut di apa-apain, akhirnya Queen coba kabur pake cara yang kaya di tv tv itu tapi gabisa"

"Nggak lama kemudian, Jeff datang karena mau nangkep musuhnya Ayah tadi, siapa sih namanya?"

"Pak Dawin, by" Jawab Jeff saat Queen terlihat bertanya kepadanya.

"Nah iya pak Dawin, waktu itu Jeff nolongin Queen terus Queen cerita semuanya sama Jeff"

"Jeff waktu itu dingin banget, Queen takut tapi ga tau kenapa Jeff malah bawa Queen ke rumahnya" Queen melirik Jeff sekilas yang dibalas usapan lembut di kepalanya.

"Di rumah Jeff kebetulan ada tamu, dan ga tau kenapa setelah Jeff cerita semuanya, tamunya itu keliatan antusias banget ngeliat Queen"

"Akhirnya Queen diangkat anak sama Papa Havard, karena dari dulu katanya Papa sama Mama kepengen punya anak cewek, tapi ga keturutan karena Papa ga ngebolehin Mama hamil setelah tau kalo Mama punya penyakit yang bisa membahayakan nyawa kalo Mama sampe hamil"

"Ya gitu deh kak" Ucap Queen mengakhiri ceritanya.

Lucas tampak terdiam mencoba mencerna semua cerita yang diucapkan Queen, otaknya tiba-tiba menjadi sedikit lemot setelah dicerca kalimat yang begitu panjang.

Setelah berhasil ia pahami, Lucas pun menganggukan kepalanya sekilas sebelum melontarkan pertanyaan.

"Terus kenapa ga pernah ngunjungin keluarga lo yang dulu lagi? Atau emang udah ga punya niatan apa gimana?" Ucap Lucas tanpa ada unsur provokasi di nada bicaranya.

"Queen sebenernya juga kangen, tapi keluarga Havard sangat posesif, kalo pergi nggak sama Jeff pasti Queen diikutin sama puluhan pengawal" Ucap Queen dengan nada murungnya.

"Ya kan ijin dulu bisa, kalo kabur kan kemungkinan ga dibolehin" Ucap Lucas.

"Queen udah ijin, tapi tetep ga dibolehin, mereka terlalu takut kalo Queen kembali sama keluarganya dan ga balik ke keluarga Havard lagi" Jelas Jeff saat dirasa kekasihnya tidak mampu menjelaskan.

"Tapi gua bener bener butuh lo buat ketemu Regan Queen, ketemu aja, buat ngasih bukti tentang semua cerita yang lo ucapin tadi" Ucap Lucas berharap kedua orang di hadapannya mau mengiyakan permintaannya.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang