Mereka saat di sekolah dunia normal

739 88 61
                                    

Jealous+Posesif

Musim panas di akhir bulan Agustus,
Bulan ini identik dengan Bulan yang penuh Perayaan, sekitar pertengahan bulan lalu, sekolah juga baru selesai mengadakan Lomba 17-an, seminggu setelahnya menyusul HUT sekolah yang berlangsung saat ini.

Mentari bersinar terang dipenghujung bulan Agustus. Panasnya seakan ikut membarakan semangat para muda-mudi di lapangan Utama SMA Jujutsu. Trio S salah satunya, berdiri dibarisan pertengahan  menghadap panggung diantara ratusan murid sekolah tersebut.

Bagi Gojou Satoru dan Geto Suguru yang punya tubuh tinggi, hal ini tentu bukan masalah, beda lagi untuk Ieri Shoko yang sampai harus digendong Suguru. Suara Haibara Yuu yang bertugas sebagai MC saat ini ikut menambah semangat.

"Mari kita saksikan bersama, klub Tari SMA kita yang kemarin baru saja mendapat juara 1 dalam lomba tari kategori Tari Tradisional dan Modern se-provinsi! Beri tepuk tangan!" Si MC menepuk tangan keras sebelum beranjak turun dari panggung.

Alunan melodi yang terkesan bersemangat dan lembut mengalun indah bersamaan dengan naiknya 6 orang gadis anggota klub tari, mereka menyusun formasi tarian.

Suara lembut yang menjadi daya tarik seluruh siswa, Suguru dan Satoru salah satunya,  bahkan hingga melongo tak percaya, mata keduanya membola melihat siapa yang tengah menyanyi sambil menggerakkan tubuh mengikuti alunan musik.

"I-itu, Utahime kan?" Kata Suguru mencoba mengkonfirmasi apa yang ia lihat.

Shoko yang berada di punggung nya tertawa kecil, apalagi melihat Satoru yang nampak seperti orang linglung.

Yang menjadi perhatian si putih saat ini bukan hanya gadisnya yang tengah bernyanyi dan menari, namun juga pakaian yang dikenakannya.

Apa-apaan Hoodie putih crop top yang menampilkan perut rata dan mulus gadis dengan kuncir dua itu?!!

Belum lagi rok span hitam diatas lutut dan kaos kaki diatas lutut yang ikut menampilkan kaki jenjang Utahime?!

Demi apapun, Gojo mengutuk siapapun yang membuat Gadisnya memakai pakaian  itu!

Satoru hendak keluar dari kerumunan dan paling tidak akan langsung menarik Utahime untuk turun kemudian menyembunyikan nya dari tatapan lapar siswa di lapangan, khususnya Zen'in Naoya yang Satoru lihat berdiri di barisan paling depan, namun ia ditahan oleh Shoko.

"Jangan merusaknya, lo gak tau gimana kerja keras Uta biar berani tampil ngebawain lagu ini plus pake baju kaya gitu, ya meski awalnya paksaan Mei sih," Jelas gadis berambut Bob itu, Suguru tertawa melihat perempatan imajiner dikening sahabat nya.

Satoru membuang nafas kasar, yang dia tau, Utahime memang anak klub tari, bedanya itu tari tradisional! Bukan modern!

Susah payah pemilik Surai putih itu menahan diri agar tidak menghajar satu persatu siswa dengan mata kurang ajar disekitar nya. Bagaimana tidak, ini loh Iori Utahime yang terkenal rajin, disiplin,
selalu memakai pakaian panjang kapanpun dimanapun, sekarang tengah menggerakkan tubuh dengan pakaian modern yang terbilang menggoda iman.

Setelah kurang lebih 4 menit, akhirnya lagu selesai bersamaan dengan ucapan terimakasih kasih dari 6 orang gadis tersebut, Satoru melangkah cepat, membelah lautan manusia menuju belakang panggung, untuk kakinya yang panjang itu cukup mudah.

Utahime tengah berdiri sambil memegangi botol air yang diberikan Mei, ia menghadap ke 5 anggota klub lainnya.

"Bener kan! Uta tuh cocoknya tari modern!" Kata gadis dengan mata ungu, suaranya lembut, Shinobu Kocho.

ꗄ꙰ꦿ || Gouta ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang