Haru No Hanabira pt.2

1K 161 21
                                    

Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah tiba saja babak final turnamen Basket

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu cepat berlalu, tak terasa sudah tiba saja babak final turnamen Basket. Pukul 8 pagi, Utahime dengan training biru malam serta  rambut dikuncir dua tengah mengabsen satu persatu barang yang akan dibawa. Harusnya ini tugas manager Tim Basket, Ichiji, namun pemuda itu sendiri sedang sibuk dengan hal lain. Alhasil si raven lah yang mengambil tugasnya.

Dirasa semua barang sudah ada, ia bergegas menutup bagasi mobil yang akan digunakan oleh Yaga sensei, Pelatih Tim Basket. Berikutnya adalah mengabsen  kelompok yang akan ikut meramaikan suasana, Tim pemandu sorak.

Kaki jenjang Utahime melangkah mendekati kumpulan remaja dengan pakaian sewarna, yaitu biru malam.
Si raven meminta mereka mengisi daftar hadir yang ia bawa. Dering ponsel berbunyi,  gadis dengan kuncir dua itu menatap layar ponselnya yang menampilkan pesan dari Ichiji bahwa Bus milik sekolah akan tiba sebentar lagi.  Tugas selanjutnya berarti mengumpulkan tim yang belum hadir.

"Tim Basket," gumam Utahime, ia berjalan ke lapangan Indoor tempat tim basket berlatih.

Ketika sampai ditribun, si Raven hendak memanggil pemuda bersurai putih, namun diurungkan saat melihat si pemuda tengah bercanda ria dengan ketua Eskul pemandu sorak, Riko, gadis  yang terkenal karena sikap riang dan wajah manisnya mampu memikat siapapun. Selain itu, gadis ini juga baik hati, dan berprestasi, sudah beberapa kali ia mengharumkan nama sekolah dengan Penghargaan yang ia bawa.

Entah karena apa,  dada Utahime terasa sesak,  sakit,  dia bahkan  menangis.  Apa yang terjadi dengannya? 

"Utahime-san, sedang apa? " Suara itu membuar Utahime tersadar,  buru-buru dirinya menghapus jejak air yang tertinggal di pipi.

"Ah,  Mahito,   aku mau memberitahu,  Bus yang akan kalian tumpangi sebentar lagi tiba,  jadi cepatlah berkumpul digerbang." Jelas gadis itu kemudian pamit keluar,  namun Mahito termasuk orang yang peka ia tau ada yang salah.

Merasa ini belum saatnya ikut campur,  pemuda dengan surai biru muda tersebut beralih meneriaki anggota timnya.

Stadion tempat turnamen dilaksanakan nampak ramai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Stadion tempat turnamen dilaksanakan nampak ramai.  Utahime mengumpati diri sendiri karena terlalu mungil sehingga mudah sekali terseret arus manusia, ditambah,  kenapa orang disekitarnya tinggi semua! Berusaha sekuat tenaga memutar arah, agar tak salah tempat.

ꗄ꙰ꦿ || Gouta ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang