ꗄ꙰ꦿ || Gouta ||

M or C

(6) Time skip

Waktu tuh suka gak terasa beneran, kaya yang Satoru rasain, padahal rasanya baru kemarin dia ngirim menfess ke akun base sekolah dan ternyata admin adalah crush dia,  eh sekarang   Utahime upacara kelulusan aja.

Hubungan Satoru dan Utahime menjadi lebih dekat, kalau dulu Satoru suka malu malu kucing dan kikuk ke Uta, sekarang udah hilang urat malunya, manggil gak lagi pake 'Kak' nama doang, Utahime juga gitu, dia gak segak menggeplak kepala Satoru kalau kesal sama manusia berambut putih itu.

Tapi siapa sangka, perasaan Satoru ke Uta pun masih sama bahkan sudah melebihi batas suka dan sayang.

Balik lagi ke si putih yang lagi nervous dibangku taman belakang, nungguin Utahime yang lagi sesi foto bareng temen-temen nya, jadi karena gak mah nunggu lagi, Gojo milih buat ngungkapin sekali lagi perasaan dia dan confess ke Uta, ditolak apa engga urusan belakang.

"Satoru!" Panggila dari arah samping membuat, si putih menolah, didapati nya Si kakak kelas yang dalam balutan kebaya warna biru malam, rambutnya dibiarkan tergerai dengan ujung yang dibuat agak bergelombang.

'Sang Pencipta, kenapa Mahluk Ciptaan mu ini Indah sekali'

Batin si Putih, Utahime mendekat dan ikut duduk disebelah Satoru.

"Kenapa Satoru?" Tanya si raven, Satoru masih diam, bingung banget mau gimana.

"Ta," Ujar Satoru sembari menatap wajah cantik disebelahnya.

"Knp?"

"Gue, sayang eh, cinta kali yak sama lu, mau gak jadi pacar gue? Gue gak tipu-tipu, jujur gue udah kelewat sayang sama lo, peluk gue kalau lo terima, kalau enggak, terserah lo," Dalam satu tarikan nafas, si putih berkata.

Utahime sempat terdiam beberapa saat sebelum senyum sendu.

"Maaf, tapi gue gak mau pacaran Sato, lo paling tau itu, makasih udah sayang, suka, dan selalu ada buat gue setahun belakangan. Aku udah janji sama diri sendiri, gak mau pacaran, atau apapun sampai sukses dulu, jujur aku juga sayang sama lo, lo boleh benci gue kok," jawab Utahime tegas, ia memang tak pernah menjalin hubungan asmara selama ini.

Karena ada cita-cita dan beban yang ditanggung sebagai anak pertama.

Satoru menarik nafas dalam, sesak banget rasanya.

"Kak, peluk boleh gak?" Tanya Si putih.

Utahime cuman senyum sebelum menarik pemuda yang lebih tinggi darinya itu dalam pelukan. Kalau ia atau Satoru menggunakan panggilan seperti aku atau kak, berarti keduanya sama sama serius dan sedang frustasi.

(7) Tertolaq

End.