Kehilangan dan Menemukan
Selepas dari pantai, si putih mengajak Utahime menikmati perjalanan laut dengan kapal pesiar mewah miliknya bersama beberapa karyawan kepercayaan pria itu. Matanya menatap hamparan langit tertutup awan, tangannya menggenggam ponsel. Beberapa saat lalu, Utahime diam-diam keluar dari kamar yang ia tempati bersama Satoru karena pesan dari orang tak diketahui.
Angin malam membuat wanita yang berdiri dihaluan kapal pesiar itu mengeratkan jaket yang ia kenakan. Utahime tidak bodoh, ia yakin orang yang mengiriminya pesan pasti memiliki tujuan tertentu.
Suara langkah kaki membuat si raven menoleh, bersamaan dengan tubuhnya yang didorong hingga membentur pagar pembatas.
"Kau! Apa yang kau lakukan!" seru Utahime. Tubuhnya terus di dorong oleh seorang wanita yang mengejutkan itu Rim.
Rim menyeringai
"Oh, aku hanya ingin menyingkirkan karakter antagonis sepertimu," jawab Rim sebelum memanggil dua orang pria bertubuh kekar.
Si raven menendang perut Rim hingga wanita itu tersungkur, Utahime melangkah cepat hendak kabur, tapi sialnya dua pria berbadan kekar itu menahannya sebelum mendudukkan si raven di pagar pembatas.
"Lepaskan aku bodoh!" seru si raven, ia memberontak. Rim bangkit dan menampar pipi Utahime, yang dibalas ole si raven dengan tendangan telak pada wajah. Rim menggeram marah, di dorongnya tubuh Utahime hingga tercebur.
Utahime berusaha berenang, namun sayang ombak besar menghantam tubuhnya, penglihatannya mulai menggelap, ia kehabisa nafas. Samar-samar telinganya mendengar suara seseorang, sebelum kedalaman laut serta ombak
menghilangkan semuanya.
"UTAHIME!"
...
Kelopak mata perlahan terbuka, sinar dari lampu dalam ruangan membuat matanya menyipit, mencoba menyesuaikan. Bau disenfektan menyeruak, suara derit pintu membuatnya mengalihkan perhatian.
"Iori!" butuh waktu beberapa saat sebelum gadis yang tengah terbaring diranjang rumah sakit itu tersadar.
"Akhirnya kau bangun! Aku sangat takut, bodoh!" kata gadis berkepang satu yang sekarang memeluk erat tubuh lori sambil menangis.
"R-riko," bibir lori berkata pelan, semua peristiwa berputar dikepalanya, entah sadar atau tidak, air mata memenuhi mata si gadis.
"Aku sangat takut! K-ketika melihatmu tak sadarkan diri dikamar, dan kenapa kau tidur lama sekali! S-semua orang mengira dirimu sudah mati karena tak pernah bangun hampir 6 bulan!" Marah Riko disela isakannya.
Iori tak tau harus bagaimana, jadi, apa semuanya hanya mimpi? Dada lori terasa sesak, kenapa semuanya begitu nyata, tak tahan, gadis yang baru saja bangun dari tidur panjangnya itu menangis keras.
...
Sudah 3 bulan berlalu semenjak lori bangun dari tidur panjangnya, selama 3 bulan gadis itu menjalani terapi agar bisa kembali beraktivitas dengan normal, seluruh tubuhnya kaku akibat tidur terus. Setelahnya, ia kembali ke kehidupan normal, kuliah, kerja paruh waktu dan pulang, bedanya, sekarang gadis usia 20 tahun itu banyak melamun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꗄ꙰ꦿ || Gouta ||
Fanfic「°Audi Project; Jujustu Kaisen Fanfic• 」 || Gouta || |• Kisah pendek dan manis antara dua insan dengan sifat •| |•Satoru ❤️ Utahime•| ⚠️ Karakter milik Gege Akutami ⚠️ Seluruh alur book ini milik Audi