What's wrong secretary Iori?
.
.
.
.1. Panggilan
Satoru sekarang lagi rebahan dipangkuan sang istri, ini 10 hari sebelum Utahime diprediksi akan melahirkan, karena nya si putih berniat menjaga si raven sepenuh nya.
"Ta," panggilan itu membuat Utahime yang tadi menonton TV menunduk, iris coklat nya menatap iris biru si putih.
"Iya pak?" Satoru yang awalnya senyum secerah mentari pagi mendadak cemberut.
"Kita udah nikah loh Ta, kamu mau manggil saya Pak terus?" Utahime tersenyum kikuk, jujur dia tuh rada aneh manggil Suaminya pake nama doang.
"Maaf p-, kebiasaan,"
"Coba sebut nama saya," pinta si putih.
"Gojou Satoru," ujar si raven.
"Nama aja Ta, gak pake marga,"
"S-satoru," suaranya nyaris tak terdengar, beruntung telinga si putih tidak ada masalah pendengaran.
"Kerasin dikit Ta, ulangin 3 kali, biar kaya mantra," Satoru bangkit dan duduk, ia menyandarkan kepala Utahime ke dadanya.
"S-satoru, Satoru, Satoru,"
"Ta,"
"Iya, Satoru,"
"Nah kan enak!"
Utahime cuman diem, gak sadar pipi dia merah.
"Ta, Menurut kamu, Anak kita nanti manggil kita apa ya? Ayah Bunda?" Tanya si putih, ia mengusap rambut sang istri.
"Hmm, boleh, tapi menurut aku, kayanya Mama Papa aja,"
"Siap Mama Utahime!"
2. Khawatir
Mengumpat, menyumpah dan memaki diri sendiri adalah hal yang dilakukan Satoru sedari tadi, dari awal penerbangan sampai didalam Mobil. Harusnya sekarang dia lagi rapat kerjasama dengan teman nya dari negara Konoha, namun semua buyar ketika Shoko menelpon dan memberitahu kalau Utahime sedang melahirkan, langsung saja si putih mengambil penerbangan tercepat untuk ke kota Jujutsu, meski tetap memakan waktu 5 jam lamanya.
Mobil yang dikendarai Ichiji berhenti didepan pintu masuk rumah sakit, Satoru melangkah cepat menuju ruangan yang sudah diberitahu sahabat nya.
Langkah si putih terhenti didepan sebuah pintu dengan nama Nyonya Gojo. Tubuh Satoru tremor begitu jarinya menyentuh gagang pintu.
"Sialan," umpatnya, suaranya bergetar, rasa takut melanda karena Shoko tidak memberitahu apapun, kecuali Satoru harus siap memilih nantinya.
Memberanikan diri, ia membuka pintu, bau disenfektan menyapa penciuman nya. Iris birunya menatap sekitar sampai terhenti pada satu objek, sosok wanita berdiri menghadap jendela yang terbuka, ia terlihat menggendong sesuatu.
"Uta.." Lirihnya, si putih berlari kemudian memeluk erat wanita itu dari belakang, menghujani puncak kepalanya dengan ciuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
ꗄ꙰ꦿ || Gouta ||
Fiksi Penggemar「°Audi Project; Jujustu Kaisen Fanfic• 」 || Gouta || |• Kisah pendek dan manis antara dua insan dengan sifat •| |•Satoru ❤️ Utahime•| ⚠️ Karakter milik Gege Akutami ⚠️ Seluruh alur book ini milik Audi