What's wrong Secretary Iori?

611 102 51
                                    

What's wrong Secretary Iori?
.
.
.
.
.
       Kencan dan  perjalanan bisnis

Pagi ini agak berbeda, karena Utahime bukan di rumah mewah milik Bosnya, melainkan salah satu kamar mewah dibangunan tertinggi Kota Shaman.
Kemarin sore, ia dan Bosnya tiba di Kota yang terkenal akan kemegahan serta keindahan tersebut, untuk menghadiri Pertemuan Bisnis dengan kolega Perusahaan Gojou, meski pesta tersebut berlangsung besok malam.

Meletakkan satu stelan  Kemeja lengkap dengan rompi, jas, dan Celana bahan di ruang ganti, kemudian mengambil dasi, Jam tangan, dan kacamata hitam dari koper. Si raven beranjak keluar dan berdiri tenang di dekat tempat tidur, butuh sekitar 10 menit, barulah si pemilik kamar muncul dengan kemeja dan celana yang diletakkan Utahime tadi serta jas dibahu. Si sekretaris mendekat, ia memasangkan dasi serta rompi pada Bosnya.

"Sarapan sudah siap, setelah ini bapak akan menghadiri meeting bersama CEO Kutukan, Ryoumen Sukuna," Ujar Utahime sambil membantu Bosnya memakai jas.

"Berapa jam waktu bebas saya?" tanya Si Bos sambil memasang jam ditangan.

"Sekitar 3 jam setelah  wawancara dan makan siang," Utahime mengikuti langkah Satoru keluar kamar menuju Ruang Makan.

"Siapkan pakaian santai saya, oh ya kamu juga." Satoru duduk setelah salah satu pelayan menarik kursi agar ia lebih mudah duduk.

"Baik, pak."

Eh, bentar. Utahime memutar kembali rekaman apa yang diucapkan Bosnya barusan, pakaian santai buat Bosnya, oke, tapi, maksud nya kamu juga?

"Maaf pak, tapi apa maksudnya saya juga?" Tanya Utahime.

"Ya, kamu juga siapkan pakaian buat kamu. Duduk Iori, kenapa berdiri." Mendengar ucapan Bosnya, Utahime kikuk sendiri, ia  memgangguk dan ikut duduk berhadapan dengan si Bos.

Bukan pertama kalinya sih dia makan semeja dengan Bosnya hanya saja, rasanya sedikit... Berbeda? Ditambah, soal pakaian santai dan waktu bebas tadi-

Utahime menggeleng pelan, kepalanya terlalu banyak berpikir, setelah nya pelayan berdatangan menghidangkan makanan di meja kaca  berbentuk lingkaran dengan hiasan berlian di pimggirnya.

"Iori, saya makan ini ya?" Kata Satoru sambil menunjuk sebuah piring berisi Red Velvet cake.

"Enggak pak, bapak baru sembuh kemarin," Jawab Si sekretaris, ia menarik piring berisi kue tersebut dari hadapan si Bos.

Satoru memasang wajah cemberut, dia memang baru sembuh kemarin tapi setiap makanan manis  terlihat menggoda sekali.
Iris biru si putih menatap sekretaris nya yang sedang makan, sangat sederhana, tidak ada kesan sombong atau angkuh, bahkan terkesan merendah.


Tak terasa makanan dimeja telah tandas, kecualikan para hidangan manis. Utahime berdiri dan meminta izin pergi sebentar, hal itu diiyakan Si putih.

Satoru diam diam mengambil sebungkus permen mint dari wadah kaca diatas meja, secepat kilat ia memakannya dan menghilangkan barang bukti.

Utahime kembali dengan Map merah, tab serta tas tangan, ia berdiri di depan kursi. Iris sewarna langit siang hari milik si putih menatap wanita yang tengah menatap serius layar tab ditangan,  entah kenapa raut wajahnya nampak indah.

ꗄ꙰ꦿ || Gouta ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang