Written In The Stars

mine

Alternative Reality

Lee Taeyong
Nakamoto Yuta

.

.

.

.

Taeyong sedang sibuk menempel stiker kuning berbentuk lingkaran di barang-barang miliknya. Mereka sedang disibukkan dengan konser tur di negara lain. Seringnya berpindah tempat membuat mereka tidak jarang kehilangan sesuatu. Entah mungkin tertinggal atau menjadi milik orang lain. Jadi Taeyong mengantisipasinya dengan cara itu.

"Sedang apa?"

Yuta muncul dari belakang. Penasaran dengan apa yang sedang dilakukan Taeyong.

"Menandai barang milikku. Aku malas bertengkar dengan Doyoung lagi," jelas Taeyong.

Beberapa hari yang lalu ia sempat beradu mulut dengan Doyoung perihal pengisi daya ponsel. Taeyong mengeklaim kalau itu miliknya, begitu juga dengan Doyoung. Yuta yang saat itu kebetulan berada di dekat mereka hanya diam melihat keributan itu.

"Bertengkar saja, itu seru."

"Kau suka sekali perpecahan, ya?"

Yuta hanya merespon dengan cengiran yang menampakkan deretan gigi putihnya. Pemuda itu kemudian beranjak ke jendela, menyingkap tirai yang menghalangi pandangan ke luar.

"Yuta."

Yang dipanggil menoleh ke sumber suara. Disambut dengan sesuatu yang menempel di pipi kanannya. Yuta melihat pantulan dirinya di kaca jendela. Sebuah stiker kuning menempel tepat di bagian yang disentuh Taeyong tadi.

"Apa?"

Belum sempat mendapat penjelasan, Yuta sudah ditinggal sendiri di dalam ruangan itu. Ia hampir protes, sebelum maniknya menatap barang-barang Taeyong yang tergeletak di kasur. Itu ditempeli dengan stiker yang sama dengan yang ada di pipinya.

—————