Written In The Stars

little ghost

Alternative Universe

Lee Taeyong
Nakamoto Yuta

.

.

.

.

"Papa pulang!"

"RAWR!"

Kepulangan Yuta disambut oleh anak kecil berbaju serba hitam dan riasan kaonashi di salah datu film animasi asal Jepang. Yuta mencoba tidak terkejut, dia sudah melihatnya dari gambar yang dikirim suaminya beberapa jam yang lalu.

"Lulu kangen papa!" seru anak itu sambil memeluk kaki Yuta erat.

Yuta menunduk, membalas pelukan anaknya, "Papa juga kangen Lucy. Ga nyusahin ayah kan kamu?"

"Lulu anak baik! Ayah yang nakal!" Perempuan kecil yang dipanggil Lucy memajukan bibir tipisnya. Membuat Yuta menjerit gemas dalam hati.

"Ayah di mana?" tanya Yuta sambil mengangkat gadis berumur 4 tahun itu ke dalam gendongannya.

"Di dalem."

Yuta membawa Lucy ke dalam. Keadaan rumah tidak bisa disebut rapi. Mainan dan permen gummy bear berserakan dimana-mana. Taeyong—suaminya tertidur di sofa dengan lengan menutup mata. Di wajah dan lengannya terdapat beberapa stiker tertempel yang tidka perlu diragukan lagi itu perbuatan Lucy. Sepertinya dia tidak menyadari kedatangan Yuta.

Yuta mendengus melihat pemandangan itu. Dia tahu mengurus anak bukan hal yang mudah, apalagi yang hiperaktif seperti Lucy. Namun membiarkan rumah seberantakan ini baginya adalah sebuah kejahatan.

"Coba Lulu bangunin ayah."

Lucy turun dari gendongan Yuta menuju ayahnya. Gadis kecil itu duduk di perut Taeyong dan melompat-lompat di atasnya. Taeyong terbangun karena serangan tiba-tiba itu. Dia menarik Lucy ke dalam pelukannya agar serangan itu berhenti.

"Ayah bangun! Papa pulang."

Mendengar kata papa, Taeyong langsung membuka matanya. Melihat Yuta berdiri di sampingnya.

"Anakmu dari siang kaya gini terus?"

Taeyong mengubah posisinya menjadi duduk. Matanya setengah terpejam, masih menyesuaikan dengan kondisi cahaya.

"Udah aku ajak mandi ga mau, katanya pengen papanya liat langsung."

Yuta mengangguk paham. Jadi karena dia sudah melihatnya langsung, Lucy pasti mau mandi kan?

"Lucy mandi sama papa, ya?"

Lucy menurut, Yuta menuntunnya ke kamar mandi. Namun tiba-tiba berhenti karena merasakan sesuatu menarik bajunya. Ternyata Taeyong yang menatapnya dengan wajah memelas.

"Mau ikut."

"Ga, kamu beresin rumah!"

Yuta dan Lucy pergi meninggalkan Taeyong yang pasrah dengan keadaan. Dia juga merindukan Yuta setelah dua hari berjauhan. Tapi hanya Lucy yang Yuta perhatikan.