friend [2]

852 78 32
                                    

Alternative universe

Lee Taeyong
Nakamoto Yuta

.

.

.

.


Suasana sma belum sepi kalo belum petang. Masih banyak murid yang di sana. Entah ngerjain tugas, eskul, atau cuma nongkrong di gazebo numpang wifi-an. Dan ada yang buat pelarian biar gak di rumah.

Yuta salah satu dari mereka. Dia gak ada urusan apapun sebenernya. Tadi pelajaran terakhirnya olahraga. Biasa kan anak cowo abis olahraga masih main. Nah Yuta ini keterusan karena hari ini ada eskul futsal. Dia sebagai mantan ketua eskul futsal ngikut aja lah. Sekalian penasaran gimana perkembangan futsal setelah dia lepas jabatan/? dua bulan yang lalu.

Sekarang Yuta lari sambil ngangkat tangannya ke atas. Raut mukanya senyum bahagia walaupun basah penuh keringat. Dia baru aja masukin bola ke gawang tim lawan. Berpelukan dengan rekan satu timnya.

"Udahan aja ya, bang? Udah sore banget soalnya."

Itu Jungwoo, ketua futsal yang baru.

Yuta noleh ke samping dimana ada Jungwoo. Lalu mengangguk dengan senyuman lebar di wajahnya.

"Yaudah sana. Pacar lu udah nunggu tuh," goda Yuta sambil nunjuk cewek yang bawa dua tas berdiri di samping lapangan.

Jungwoo senyum-senyum malu. Dan dia merasa gak adil kalau cuma dia yang digodain begitu. "Lu juga ditunggu pacar tuh bang."

"Mana?" Yuta noleh ke arah yang ditunjuk Jungwoo. Dia nyipitin mata karena mukanya gak keliatan jelas. Bukan Jisoo karena rambutnya pendek. Tapi.. taeyong?

"Sembarangan!"

Jungwoo udah keburu lari sebelum Yuta sempet nendang kakinya.

"Dasar bocah," gumam Yuta sambil jalan ke Taeyong.

"Udah mainnya?" Ini Taeyong, yang udah nunggu dari jaman jahiliyah. Karena Yuta kalo udah main bola jadi lupa dunia.

"Belum, kelar taun depan."

"Y."

"Mau langsung pulang?"

"Ganti baju dulu sana, bau."

Tanpa banyak omong Yuta balik ke kelas. Dia ganti baju di kelasnya yang udah kosong. Gak khawatir ada yang liat. Toh, cctv kelasnya juga mati gara-gara dulu ada yang pernah main di kelas terus kena. Sampai sekarang belum dibenerin.

Kelasnya yang di lantai bawah dan deket lapangan bikin Yuta cepet balik. Nemuin Taeyong yang masih duduk di gazebo deket lapangan.

"Ayo pulang," ajak Yuta.

Taeyong langsung berdiri. Jalan sambil ngerangkul pundak Yuta. Seakan pengen bilang, 'dia punya gua!' tapi gak ada yang tau selain sia sendiri.

"Gua disuruh belanja dulu, temenin ya?"

Yuta ngangguk. Dia mah cuma numpang bisa apa. Katanya lagi males pake motor, numpang Taeyong adalah jalan ninjanya.

Sampe di supermarket mereka banyak diliatin orang. Walaupun pake seragamnya udah acak-acakan, bau keringet, dan mukanya lusuh.

Written In The StarsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang