🍁🍁🍁
"Kau yakin jika Pengacara Cha Youngwan Ayahmu?" Tanya Kyuhyun dengan raut wajah tidak percaya.
Joohyun menganggukkan kepalanya dengan wajah yang tersenyum lebar merasa bangga akan ingatannya yang kembali dan kenyataan bahwa dirinya adalah putri bungsu dari Pengacara ternama yang bahkan disegani oleh para pesohor negeri.
Menghela napasnya Kyuhyun merebahkan tubuhnya pada ranjang kamarnya dengan kedua kaki yang menjuntai di lantai, ingatannya kembali saat makan siang tadi siang dimana wajah Cha Jihyun terlihat mirip sekali dengan wajah Joohyun yang memang kenyataannya mereka adalah kakak beradik.
"Aku bertemu dengan Ayahmu tadi siang." Gumam Kyuhyun.
Joohyun yang terkejut lalu menghampiri Kyuhyun yang masih merebahkan tubuhnya di atas ranjang, kedua mata Joohyun menatap Kyuhyun dari atas yang membuat Kyuhyun terkejut dan memekik.
"Ya! Apa yang kau lakukan?!" Pekik Kyuhyun dengan panik, napasnya bahkan tersengal-sengal.
Dengan wajah bingung Joohyun mengerutkan keningnya, "Apa? Memang aku melakukan apa?"
Sial berada di dekat Joohyun sungguh tidak baik untuk kinerja jantungnya.
"Kyuhyun. Kau baik-baik saja?" Tanya Joohyun dengan wajah khawatir.
Kyuhyun sendiri melangkah mundur begitu Joohyun menghampirinya, "Jangan bergerak! Mulai hari ini jaga jarak denganku satu meter." Ucap Kyuhyun.
"Kenapa aku harus menjaga jarak denganmu?" Tanya Joohyun dengan bingung.
"Pokoknya kau harus menjaga jarak denganku, mengerti?"
Joohyun mengangguk dengan bingung, yah pokoknya iyakan saja dulu. Di balik jendela kamar Kyuhyun sosok Jinho menahan rasa gelinya melihat bagaimana Kyuhyun yang gugup pada Joohyun, benar-benar seperti anak remaja yang baru saja mengenal cinta.
🍁🍁🍁
"Kang Minhyuk masih menjadi pengangguran?" Tanya Jinho pada Kyuhyun yang sedang mengolah data.
"Kang Minhyuk, siapa?" Tanya Joohyun menopang dagunya menatap Jinho.
"Teman Kyuhyun yang masih setia menjadi pengangguran sejak lulus sekolah." Jawab Jinho dengan acuh.
"Apa mereka berada di usia yang sama? Kenapa tidak melanjutkan pendidikan atau bekerja?" Tanya Joohyun kini menatap Kyuhyun.
"Pekerjaan sangat fleksibel, terlalu fleksibel hingga bisa menyewa satu unit apartemen." Ucap Kyuhyun dengan acuh.
Joohyun menegakkan duduknya lalu melirik Kyuhyun dan Jinho secara bergantian. Semua orang tau bagaimana mahalnya menyewa sebuah apartemen walaupun lebih murah jika dibandingkan dengan membeli sebuah tanah saat ini, tapi tetap saja untuk seorang pengangguran itu terdengar sangat tidak masuk akal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost
FanfictionDimata Kyuhyun dunia lebih ramai daripada dimata manusia pada umumnya.