Teman-teman wattpad, mohon maaf lahir batin ya. Semoga di hari yang fitri kita menjadi manusia yang lebih baik, mohon maaf juga apabila ada perkataan atau tingkah laku ku yang membuat kalian merasa tidak nyaman ataupun tersakiti.
Oh iyah! Ngomong-ngomong malam takbir ini aku updet banyak brarti updet lagi rada lama gapapa ya? 🤭
🍁🍁🍁
"Aku mendapatkannya saat dirawat di rumah sakit Daehan, perawat mengatakan yang memberikannya seorang pria dan wanita." Ucap Joohyun pada Kyuhyun yang sedang menatap lukisan wajah Joohyun dengan surai sebahunya.
Kyuhyun ingat hari itu, hari dimana menjadi pertemuan terakhir mereka. Soojung bersikeras membawanya saat itu untuk ditunjukkan kepada gurunya di tempat kursus tapi mendengar jika mereka akan mengunjungi Joohyun seketika Soojung memberikannya begitu saja.
"Kau menyukainya?" Tanya Kyuhyun.
Joohyun menganggukkan kepalanya, "Sangat suka. Siapapun yang melukisnya aku berharap bisa bertemu dengannya." Ucap Joohyun.
"Kau sungguh ingin bertemu dengannya?" Tanya Kyuhyun membuat Joohyun kembali mengiyakan.
Soojung pasti akan senang bisa bertemu dengan Joohyun secara nyata, sejak kepergian Joohyun dan membuat Kyuhyun frustasi adiknya itu tidak pernah lagi membahas Joohyun.
Terlebih saat kepergian Nenek Jihan yang artinya juga membuat Jinho pergi menjadikan itu masa-masa yang berat untuk Kyuhyun. Mengurung diri selama dua hari tanpa berbicara apapun, kehilangan Jinho sama seperti dirinya kehilangan saudaranya sendiri.
🍁🍁🍁
Joohyun berjalan di dalam salah satu pusat perbelanjaan dan memasuki salah satu toko furniture untuk mengisi rumahnya yang masih kosong berum terisi apapun. Cha Jihyun dan suaminya memberikan satu set sofa sebagai hadiah wisudanya lalu Cha Soohyun dan istrinya sepakan untuk mengisi dapur Joohyun yang kosong dan dan hari ini Joohyun berniat untuk mengisi kamar utama yang akan menjadi kamarnya.
Menjelang musim dingin tahun ini Joohyun lebih senang menghabiskan waktunya diluar rumah tidak seperti sebelum kecelakaan Joohyun akan sangat malas keluar rumah diudara yang sangat dingin.
Manik matanya kemudian mendapati sosok pria yang dikenalnya, pria tinggi dengan mantel hitamnya yang tebal. Pria itu sedang melihat meja gambar teknik yang selalu Joohyun lihat ketika berkunjung ke fakultas teknik temannya.
"Membeli sebuah meja?" Tanya Joohyun.
Kyuhyun yang sedang membandingkan kedua meja terkejut mendapati sosok Joohyun di belakangnya, bisakah Kyuhyun katakan ini sebuah kebetulan?
"Ya, hanya melihat. Bagaimana denganmu?" Tanya Kyuhyun.
Joohyun melirik pada deretan ranjang ditengah ruang toko furnitur membuat Kyuhyun mengerti apa yang dilakukannya disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Ghost
FanfictionDimata Kyuhyun dunia lebih ramai daripada dimata manusia pada umumnya.