Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
Ada banyak hal yang Kyuhyun pikirkan saat ini lebih tepatnya setelah pembicaraannya bersama Joohyun beberapa malam yang lalu. Hubungan mereka masih sama, saling berbalas pesan dan menghubungi hanya saja Kyuhyun merasa Joohyun membangun dinding pembatas diantara mereka.
Pernikahan.
Memikirkannya saja sudah membuat kepala Kyuhyun pening. Menikah kan bukan hanya mengucapkan janji suci lalu tinggal satu rumah, lebih dari itu yang utama memang perasaan kedua pasangan tapi finansial juga harus mendukung dan Kyuhyun belum sampai disana.
Ah harusnya Kyuhyun jujur pada Joohyun malam itu bukan diam seperti ini.
"Kyuhyun!" Panggil Nam Kiho membuat Kyuhyun tersentak.
"Kau melamun, Ketua Jang memanggilmu." Ucap Nam Kiho pada Kyuhyun.
Dengan bingung Kyuhyun membawa draft proyek yang dikerjakannya lalu menghampiri ruang Ketua Jang, setidaknya hari ini dirinya harus bekerja dengan benar.
🍁🍁🍁
"Berhenti menghela napas seperti itu." Ucap Jihyun tanpa melirik kearah Joohyun.
Keduanya berada di rumah menikmati waktu sendiri dengan anak-anak balita mereka yang sedang tidur siang. Ah waktu seperti ini memang dibutuhkan untuk Ibu-Ibu baru seperti Jihyun, sayang sekali Jaeha tidak memberikan ijin padanya untuk pergi ke salon.
"Kalian tidak berakhir bukan?" Tanya Jieun menikmati teh hangatnya.
Joohyun menggelengkan kepalany dengan wajah murung, "Kyuhyun terkejut sekali saat aku menanyakan hubungan kami." Gumam Joohyun.
Jihyun kemudian menggulung majalah yang ada ditangannya lalu memukul kepala Joohyun dengan gemas, kenapa Joohyun bodoh sekali.
"Eonni sakit!" Ucap Joohyun dengan kesal mengusap puncak kepalanya.
"Kyuhyun belum ada lima tahun bekerja lalu kalian bahkan baru menjalin hubungan baru-baru ini bagaimana bisa kau bertanya tentang pernikahan! Sebenarnya dimana otak pintarmu Cha Joohyun!" Ucap Jihyun dengan nada kesal menatap Joohyun yang semakin merasa bersalah dan khawatir.
"Kali ini aku setuju dengan Jihyun, ada banyak hal yang kau harus pertimbangkan mengenai pernikahan." Ucap Jieun.
"Kau punya dua pilihan." Ucap Jihyun tiba-tiba membuat Joohyun dan Jieun memperhatikan, "Pertama, tinggalkan Kyuhyun dan menikah dengan pria yang dikenalkan Ayah dan kedua kau bisa bersama Kyuhyun dan menikah mungkin lima tahun lagi atau lebih." Ucap Jihyun dengan acuh.
Jieun terkekeh menggelengkan kepalanya ada-ada saja adik iparnya ini. Joohyun sudah cukup dewasa untuk memilih jalan kehidupannya selagi berada di jalan seharusnya maka Jieun akan mendukung Joohyun.
