Cerita Tambahan II: Orang Yang Mencintai Putrinya akan Menangis

1.2K 148 36
                                    

Dalam rangka mengisi liburan singkat, Jimin dan Taehyung pergi ke Pulau Jeju bersama keluarga mereka setelah sekian lama tidak pergi berlibur.

Kedua anak mereka yang selama ini sangat rindu untuk menghabiskan waktu bersama kedua ayah mereka yang sibuk itu pun sangat senang, karena akhirnya mereka bisa berlibur bersama ayah mereka. Seharian, mereka menghabiskan waktu dengan bermain air di kolam renang hotel.

Berbeda dengan Taehyung yang masih bisa bermain lempar tangkap bola pantai bersama putranya dengan energik, Jimin yang memiliki stamina lemah sedang berbaring di tempat tidur pondok pribadi di tepi kolam renang sambil memejamkan mata.

"Sayang, apa kau sedang tidur?"

"Tidak, belum."

"Itu.... Soal baju renang Bobae. Padahal baju renangnya itu baru dibeli musim gugur yang lalu, tapi sekarang sudah kekecilan. Padahal dia baru berusia lima tahun, aku sedikit khawatir karena tinggi badan dan berat badannya."

Mendengar kata-kata Mikyung, Jimin memandang putrinya, Bobae, yang sedang meminum sari ginseng merah dari kantung sambil berbaring di tempat tidur yang berada di seberangnya. Tampaknya tidak ada masalah yang terlalu gawat di bagian panjang baju renangnya, tapi melihat perut putrinya yang tampak berisi itu sepertinya baju renangnya memang tampak terlalu sempit.

"Tidak perlu khawatir. Dia terlihat kuat dan sehat."

"Begitu, ya? Hmm."

Ketika Jimin dan Mikyung memandang dirinya, Bobae membalikkan kantung sari ginseng merah dan menunggu hingga tetesan terakhir sari ginseng merah itu yang malah jatuh di lehernya. Kemudian, dengan mata bulatnya, Bobae memandang Jimin dan memanggil ayahnya itu.

"Ayah, Ayah."

"Aduh, aduh, putri ayah. Ada apa tuan putri memanggil ayah?"

"Bobae sudah memutuskan."

"Memutuskan apa?"

"Bobae akan menikah dengan Ayah."

Jimin memperbaiki posisi kacamatanya yang merosot, kemudian dengan wajah arogan memandang Taehyung yang ada di kejauhan. Apa kau lihat ini, Kim Taehyung?! Inilah rasanya punya anak perempuan. Kau yang hanya punya anak laki-laki sampai kapan pun tidak akan tahu perasaan ini. Hahaha!

"Lalu, Ayah."

"Hm?"

"Aku ingin makan churro."

"Sepertinya di sini tidak ada churro."

"Ibu! Kalau begitu, tolong pesankan ayam goreng yang tadi."

"Kau ini! Kau kan baru beberapa saat yang lalu makan siang!"

Ketika Mikyung mulai mengomel, Jimin mengulurkan tangannya dan menahan amarah istrinya itu.

"Oho. Anak dengan tubuh yang lemah ini pasti merasa kelaparan setelah lelah bermain air."

"Sayang, meski kau sangat menyayangi putri kita, tolong sadarlah. Bagian tubuh Bobae yang mana yang terlihat lemah? Sejak beberapa waktu yang lalu, dia ini anak dengan berat badan paling besar di taman kanak-kanak."

"Pokoknya tolong pesankan supaya Bobae bisa makan makanan yang dia inginkan."

"Aduh. Karena kau terus terbiasa memanjakannya seperti ini, lama- kelamaan dia akan semakin berisi. Gawat sekali."

Seakan tidak memedulikan ibunya yang sedang mengomel, Bobae berteriak dengan lantang kepada ibunya itu.

"Ibu! Aku mau lobak yang banyak di ayam gorengnya!"

What's Wrong With Secretary Kim? | TAEJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang