What's Wrong With Secretary Kim? | TAEJIN [END]

7. Diam Lebih Menakutkan Daripada Komentar Buruk

Sesampai di rumah, Seokjin menyalakan lampu dan menaruh tasnya di atas meja. Seketika, ponselnya berbunyi.

Ketika Seokjin berpikir apakah ia harus mengangkat telepon tersebut atau tidak, suara dering ponsel berhenti dengan sendirinya.

"Fiuh."

Setelah melepas sepatu dari kedua kakinya, Seokjin langsung berjalan menuju ke tepi jendela kamar. Di jalan tepi bangunan apartemennya yang sempit masih terdapat mobil Jaguar berwarna perak milik Taehyung. Melihat mobil itu masih terparkir, jantung Seokjin terasa seperti mau copot. Ia seperti merasakan kembali ketika sembilan tahun lalu ia memberontak pada Taehyung.

Tiba-tiba terdengar suara notifikasi dari ponselnya.

Kakaotalk!

Seokjin mengambil ponselnya. Ia melihat pesan singkat muncul di layar. Seperti dugaannya, Taehyung adalah orang yang mengirim pesan tersebut.

Hebat sekali. Seperti yang sudah bisa diduganya, di dalam kepalanya ia hanya memikirkan dirinya sendiri. Tidak sedikitpun ia memikirkan orang lain.

Perkataan Seokjin itu jujur dan tulus. Sejujurnya, jika selama sembilan tahun terakhir Seokjin tidak bekerja sebagai sekretaris Taehyung, menatap Taehyung saja mungkin ia tidak berani. Bagi Seokjin, Taehyung adalah orang yang berada di posisi terlalu tinggi.