15. Jinx

1.9K 190 68
                                    

Jinx. Kesialan, tanda yang tidak menyenangkan.

Kamis, 22 November, pukul 05:30.

Langkah Seokjin yang baru turun dari bus menuju ke apartemen Taehyung lebih cepat dari biasanya. Hal itu disebabkan karena ia akan sedikit terlambat masuk kerja akibat bus yang datang lebih lambat dari biasanya.

Tuk, tuk, tuk, tuk.

Suara sepatu pantofel yang bersentuhan dengan blok trotoar, terdengar seperti ritme perkusi yang meriah tapi ringan. Seperti yang sudah diduga, mungkin karena sepatu itu adalah sepatu hadiah yang harganya mahal, suara langkahnya juga terdengar berbeda.

Kemarin siang, ketika sang atasan pergi menghadiri jadwal di luar kantor, Seokjin melaksanakan pertemuan tim sekretaris sambil minum teh bersama. Ketika mereka sedang membicarakan tentang penyesuaian jadwal dan pembagian tugas, tiba-tiba obrolan mereka berubah. Awal dari obrolan mereka adalah cerita tentang sepatu baru yang didapat oleh seorang karyawan yang dikenal sebagai si pemarah di kantor. Sepatu itu didapatnya dari kekasihnya. Beberapa waktu yang lalu, karyawan itu berlari seharian dan kemudian mengeluhkan tentang sepatunya yang rusak. Kemudian, tiba-tiba kekasihnya membelikannya sepasang sepatu mahal. Sepatu itu dibelikan oleh kekasihnya dengan uang yang dikumpulkannya untuk mengganti alat audio di mobilnya. Para karyawan yang duduk melingkar, langsung menunjukkan ekspresi wajah iri dan di mata mereka seperti muncul hati berwarna merah jambu. Mereka juga mengeluarkan suara sorakan dengan penuh rasa iri.

Setelah dipenuhi dengan rasa iri selama beberapa saat, Seokjin menatap sepatunya. Meskipun belum sampai satu tahun sejak sepatu itu dibeli, tampaknya sepatu itu sudah terlihat cukup usang dan seperti hampir rusak. Seokjin berpikir sekarang ia tidak perlu lagi hidup berhemat gara-gara utang. Maka dari itu, sekarang ia akan membeli sepasang sepatu mahal dengan uangnya sendiri. Tiba-tiba, staff meja informasi datang sambil menarik sebuah troli dan berkata dengan ekspresi bingung bercampur kaget.

"Kepala Sekretaris Kim, Wakil Presiden Kim menyuruh saya untuk membawakan ini kepada Anda."

Di atas troli terdapat kotak-kotak yang tersusun rapi. Jika dihitung, jumlahnya ada sepuluh kotak. Meskipun Seokjin hanya melihatnya sekilas, Seokjin sudah bisa memperkirakan bahwa kotak-kotak itu adalah kotak-kotak sepatu bermerek dengan harga yang mahal.

Di dalam amplop yang juga diberikan kepada Seokjin, terdapat surat pengunduran diri yang waktu itu diberikan oleh Seokjin kepada Taehyung beserta sebuah catatan pendek yang ditulis tangan oleh Taehyung sendiri.

Sekretaris Kim, aku lihat sepatumu sudah usang dan mulai rusak. Ini tanda terima kasihku atas makan malam yang kau berikan waktu itu. Meski yang kau masakkan untukku hanyalah semangkuk mie instan yang murah.

Hadiah datang tiba-tiba dengan jumlah yang luar biasa dan bisa memicu skandal. Para karyawan yang lain memandang Seokjin dengan tatapan iri. Meskipun Taehyung tetap menyombongkan dirinya, ini adalah cara terbaik yang bisa ia lakukan untuk mengucapkan terima kasih pada Seokjin. Kemudian, Seokjin menyadari bahwa hadiah ini mengartikan Taehyung memperhatikan sepatu Seokjin yang sudah usang dan mulai rusak. Mengetahui hal itu, Seokjin agak terkejut dan sedikit malu. Wajah Seokjin perlahan memerah dan tidak tahu harus berbuat apa lagi.

Jika saja bukan karena pesan yang masuk ke ponsel Seokjin setelah itu, pasti perasaan tersentuh Seokjin tidak akan hilang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What's Wrong With Secretary Kim? | TAEJIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang