Kim Taehyung, Pria narsistik serba bisa ini adalah Wakil Presiden Yeontan Grup terkenal dengan ketampanannya.
Hidupnya berjalan tanpa rintangan berkat bantuan sekretaris pribadi yang selalu siap siaga dan menyediakan kebutuhannya.
Sosok pria manis...
Meskipun Seokjin yang baru saja terbangun dari tidurnya berkali-kali menggosok matanya, ibunya yang memeluknya dengan erat dalam mimpi tidak dapat ia temukan di mana pun.
"Ibu, Ibu di mana?"
Seokjin kecil memandang kedua Nuna-nya, Min Shil yang tertidur lelap dan Min Ah yang mendengkur sambil menendang selimutnya. Setelah memandang kedua Nuna-nya untuk beberapa saat, Seokjin bangun dari tempat tidurnya.
Seokjin mengisap jarinya sampai terasa sakit dan keluar dari kamar.
Setelah selesai buang air kecil di pispot berbentuk bebek yang disimpan di lantai, Seokjin bersusah payah memakai kembali celananya. Ketika ia selesai memakai celananya dengan asal, Seokjin melihat keluar melalui jendela yang tirainya tidak tertutup. Halaman rumah Seokjin terlihat terang seperti di siang bolong.
Tiba-tiba, Seokjin berpikir untuk pergi keluar rumah. Ketika ia mendorong pegangan pintu, tenyata pintu depan rumahnya bisa terbuka dengan mudah.
Ibu Seokjin yang selama ini dirawat di rumah sakit karena penyakit berat yang dideritanya, sekarang sedang dalam keadaan kritis setelah kondisinya memburuk sejak minggu lalu. Sementara itu, ayah Seokjin yang biasanya berada di rumah pada pagi hari dan di rumah sakit pada malam hari, sudah dua hari tidak bisa pulang ke rumah.
Selama dua hari ketika ayah Seokjin tidak pulang, Seokjin dan kedua Nuna-nya yang masing-masing usianya berjarak satu tahun, dirawat oleh seorang nenek yang tinggal di dekat rumah mereka. Nenek itu, sama seperti keluarga Seokjin, belum berpindah dari kawasan pembangunan tempat rumah mereka berada. Namun, hari ini kebetulan nenek itu sedang pergi keluar meninggalkan Seokjin dan kedua Nuna-nya di rumah untuk mengurus hal lain.
Sebelum pergi meninggalkan rumah keluarga Seokjin, nenek itu sudah berpesan kepada kedua Nuna Seokjin yang sudah bersekolah TK, yaitu Min Shil yang berumur tujuh tahun dan Min Ah berumur enam tahun, agar jangan lupa mengunci pintu dan menjaga adik bungsu mereka baik-baik. Sayangnya, tepat sebelum mereka tidur, keduanya bertengkar sampai sampai menjambak rambut satu sama lain gara-gara boneka Nana. Akibat pertengkaran hebat itu, mereka tertidur karena kelelahan tanpa sempat mengunci pintu depan.
Seokjin yang berdiri di halaman rumahnya yang kecil sedang mengamati bulan purnama yang bersinar di langit. Kemudian, ia merasa seperti ada seseorang yang lewat di luar pagar depan rumahnya.
"Eh...? Ibu...?"
Seokjin yang berpikir bahwa ibunya datang untuk menemuinya itu segera berlari membuka gerbang depan dan keluar dari rumahnya.
Ternyata, di gang depan rumah Seokjin benar-benar ada seorang wanita yang sedang berdiri sambil menatap ke arah rumah Seokjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibu!"
Setelah Seokjin berlari lurus ke arah wanita itu, ternyata wanita yang ia hampiri bukanlah ibunya. Wanita itu lebih cantik daripada ibu Seokjin.