[06][pt. 1] Beautiful Pain

🧶Kisah Ketiga puluh

SEPERTI yang dijanjikan, hari ini Mark benar-benar tidak pergi ke kantor. Tadi malam dia sudah menelpon Lucas untuk menghandle semua jadwalnya pada hari ini, Lucas merupakan salah satu orang kepercayaannya di kantor sekaligus menjadi sekertaris pribadinya. Dan tentu saja Lucas menerima perintah dari Mark, walaupun Mark tidak memberitahukan alasannya libur hari ini.

Haechan sudah siap sejak jam delapan pagi karena ia perlu menyiapkan sarapan untuk Jeno dan Sungchan. Haechan mengenakan jaket hitam besarnya dan juga syal yang melingkar di lehernya yang jenjang untuk menutupi luka serta memar yang masih belum menghilang dari kulitnya yang berwarna tan. Tidak lupa ia kenakan masker putih untuk menutupi sebagian wajahnya yang masih memerah.

"Kenapa berpenampilan seperti itu?" tanya Mark yang baru saja mengganti baju miliknya menjadi baju yang lebih santai.

"Hyung? Itu. Aku tidak ingin orang-orang melihat penampilanku, apa kata orang-orang nanti. Terlebih lagi, aku tidak ingin orang-orang tahu jika Mark Jung hari ini sedang bersama orang asing." jawabnya dengan pelan, ia rapikan syal miliknya yang sedikit longgar.

"Apa kau yakin?"

Haechan mengangguk yakin. Padahal bisa saja mereka pergi ke tempat yang sepi bukan?

"Kalau begitu tunggu aku sebentar."

Mark kembali berjalan menuju lemari pakaiannya, ia mengambil jaket jeans miliknya, topi hitam dan sebuah masker untuk menutupi setengah wajahnya. Sama seperti penampilan Haechan sekarang.

"Ayo kita berangkat." Mark berucap dengan langkah kaki yang dibawanya ke arah pintu kamar.

"Apa hyung juga perlu melakukan itu? Cukup aku saja yang menutup wajah."

"Tidak, tidak usah khawatir. Sekarang kita pergi." ucapnya lagi.

Mark dan Haechan pada akhirnya berjalan keluar menuruni tangga untuk pergi ke lantai satu menuju bagasi mobil. Di ruang tengah mereka berdua bertemu dengan Sungchan yang sedang asyik menonton televisi dengan sekotak cemilan yang berada di pangkuannya. Kebetulan hari ini sekolahnya tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.