🧶Kisah Keduapuluh tujuh

25K 2.5K 326
                                    

WARNING⚠️⚠️⚠️
part lumayan panjang
[🔞🔞🔞]

°°°

BUKANNYA menghabiskan malam berdua, kini Mark dan Mina sedang beradu mulut di dalam apartemen. Suasananya benar-benar jauh dari perkiraan.

Mark melempar kertas yang dipegangnya. Ia sangat kesal saat mengetahui apa yang tertulis di atasnya.

"Aku bilang batalkan kontrak itu! Aku tidak suka jika kau menjadi model bikini seperti itu, bayangkan berapa pasang mata yang dapat melihatmu!" Mark mengusak surainya kasar dan berkacak pinggang menatap Mina penuh amarah.

"Aku tidak akan membatalkannya. Manager dan aku sudah menyetujuinya! Namaku bisa tercoreng jika aku tiba-tiba membatalkannya, Mark kau tidak tau itu dari brand terkenal. Itu akan menaikkan popularitasku. Aku tidak akan membatalkannya."

"What the fuck?! Apa kau tidak mau menuruti perintahku?! Ini demi kebaikanmu juga Mina! Kau itu calon istriku!" Mark mendorong bahu Mina sangat keras hingga tubuh itu tersungkur ke atas lantai.

"Mark! Kau kenapa?! Kenapa kau jadi kasar padaku!" Mina mencoba untuk berdiri namun tubuhnya langsung ditahan, kedua sisi pipinya ditangkup keras oleh tangan milik Mark.

"Aku tidak suka jika ada orang yang tidak mendengarkanku, pikirkan itu baik-baik! Aku menyuruhmu seperti itu karena aku tidak ingin orang yang aku cintai harus mempertontonkan tubuhnya pada khalayak umum." Mark melepaskan tangannya kasar. "Aku akan kembali ke rumah, aku tidak akan menginap malam ini."

"Mark! Mark!" Mina terus saja memanggil Mark yang kini sudah keluar dari apartemennya.

BLAMM

Suasana rumah sudah sepi karena seisinya sudah tertidur, Mark yang sudah mabuk berjalan dengan gontai serta merasakan kepala yang terasa mau pecah. Matanya berkunang-kunang, tatapannya tidak fokus. Dia terlalu banyak minum di bar yang biasa ia kunjungi. Untuk saja dia sempat menelpon Lucas untuk menjemputnya sebelum kesadarannya benar-benar hilang. Dia merasa sakit hati karena Mina, kekasihnya tidak mau menuruti keinginannya. Ditambah lagi kontrak yang dipikirnya tidak masuk akal sama sekali.

CKLEKK

Mark langsung mengunci pintu saat dia baru saja memasuki kamarnya. Panasnya suhu ruangan dan tubuhnya yang masih dipengaruhi alkohol membuat dia membuka kemejanya dan dia lempar asal ke atas lantai. Matanya yang sayu menatap ke arah Haechan yang kini sudah terlelap tidur di atas tempat tidur.

Mark tersenyum kecil.

Ia berjalan mendekat ke arah Haechan yang masih terlelap. Dalam cahaya lampu tidur yang remang-remang dan tatapan yang masih kabur dia tersenyum semakin lebar karena bagaimanapun juga ia tetap dapat melihat wajah manis itu.

"Manis, aku merindukanmu." Mark membelai wajah itu pelan membuat pergerakan kecil dari Haechan. "Sayang." ucapnya pelan lalu mengecup pelan bibir itu, tapi lama dia menempelkannya membuat rasa candu yang mendalam pada dirinya.

Ia kecup dan mulai berani melumat bibir tebal itu, benar-benar candu. Mark merasakan suatu perasaan dan gairah yang semakin terasa panas pada tubuhnya. Tangan kanannya mulai membelai bahkan sesekali merenggut pelan surai coklat madu itu.

Merasakan benda basah pada bibirnya membuat Haechan terbangun karena sesuatu bergerak di atas tubuhnya. Ia amat terkejut ketika melihat Mark yang berbeda di atas tubuhnya, spontan ia bergerak gelisah dan mencoba untuk mendorong tubuh Mark namun tangannya langsung ditahan di atas kepala Haechan.

[06][pt. 1] Beautiful PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang