ten [kembali?]

26.7K 2.8K 60
                                        

Yogo membuka matanya dengan perlahan pandangannya belum jelas 100%

Dengan samar-samar mendengar seseorang memanggil dokter

'apa yang terjadi?' Yogo ingatan terakhirnya ia pingsan di kamar dan Isaki berteriak histeris memanggil nya

'apakah aku di rumah sakit?'

Dokter memeriksa nya dengan sangat teliti 'kenapa banyak sekali alat medis yang menempel di tubuh ku?' dokter tadi mengangguk kepada asistennya

Yogo yang bingung hendak menanyakannya pada dokter namun sekeras apapun ia mencoba suaranya tidak keluar bahkan badannya tidak bisa di gerakan

'ke-kenapa? Ada apa dengan ku?!' Yogo panik

Secara tiba-tiba seseorang membuka pintu dengan tidak sabar membuat dokter dan beberapa suster tersentak kaget

"Bagaimana keadaannya? Apa yang terjadi?" Yogo membeku ini adalah suara seseorang yang paling ia benci

"Tu-tuan tolong tenanglah, tuan Yogo baik-baik saja dia baru saja terbangun" ujar dokter itu menenangkan

'apa yang terjadi?! Kenapa bajingan itu di sini?! Di mana Isaki?!' beribu-ribu pertanyaan menghantam kepala Yogo

"Yogo" panggil Naoki lembut

Yogo tersentak, beberapa alat medis memang sedang di lepas oleh dokter jadi Naoki mengira Yogo tersentak karena terlepasnya alat medis itu

"Apa itu menyakitkan?" Naoki memandang sendu Yogo

'jangan sentuhan aku! Pergi! Mengapa kau di sini?! Kau ingin mengambil bayi ku?! Tidak akan ku biarkan!' Yogo dengan susah payah memeluk perutnya

Naoki berfikir bahwa Yogo sedang menanyakan kondisi bayinya

"Maafkan aku... Bayinya.... Bayinya tidak selamat"

Deg

Dunia Yogo seakan hancur berkeping-keping 'ti-tidak, Isaki bilang ia akan melindungi ku dan juga bayi ku, dia tidak akan berbohong, kau...... Kau perusak segalanya!'

"A..... Ahhhhhh!.... Arggggg!" Yogo histeris ia menjambak rambut nya dengan kasar membuat infus tertarik dan mengeluarkan darah

"Yogo hentikan!"

Beberapa perawat dan dokter berusaha menghentikan Yogo dengan cara memegang tangan dan kaki Yogo

"Cepat suntikan obat penenang!" Seru dokter itu

Suster itu bergerak dengan cepat menyuntikkan obat penenang ke Yogo selang beberapa waktu Yogo berhasil tenang air mata masih terus mengalir di matanya yang kosong

Naoki terduduk lemas melihat Yogo yang seperti itu, waktu itu ia menusuk Yogo di dada tapi ternyata ia tidak menusuk Yogo tepat di jantung, pisau itu menggores jantung Yogo hingga mengalami pendarahan

Malam itu juga Naoki mencari jantung pengganti di mana-mana bahkan sampai di dark web

Beberapa menit kemudian Naoki berhasil mendapatkan jantung pengganti untuk Yogo ia tidak peduli dengan uang yang ia keluarkan ia ingin Yogo tetap hidup dan menyambutnya saat ia pulang

Setelah operasi itu dokter mengatakan bahwa kondisi Yogo sudah mulai stabil namun belum ada tanda-tanda bahwa Yogo akan sadar

Naoki sedikit lega hingga dokter membawakan berita kedua yang membuat kedua kaki Naoki melemas

"Maaf tapi Kami tidak bisa menyelamatkan bayinya"

Naoki benar-benar tidak tahu jika Yogo sedang hamil, tidak ada yang memberi tahu nya Sebelumnya

Tiba-tiba Naoki teringat dengan surat cerai yang ia temukan saat pulang

'dia... Berusaha membebaskan diri dengan bayi nya' pikir Naoki

Tangisan Naoki terhenti saat mendengar suara sinis seorang pria di belakangnya

"Menyesal tidak ada gunanya" orang itu tadi adalah Daiki

Ia langsung datang saat pihak rumah sakit mengabari bahwa Yogo telah sadar namun ternyata Daiki bukanlah orang yang pertama datang

"Diam!"

"Kenapa? Seorang suami sampah yang rela menyiksa istrinya demi wanita yang jelas-jelas bajingan!"

"Diam!" Bentak Naoki

"Kalian berhentilah! Ini rumah sakit!" Yuna melerai mereka berdua

'mereka berisik sekali.....' ujar Yogo yang mulai tenang dan berhenti menangis

'sebenarnya apa yang terjadi? Mengapa aku di sini? Di mana Isaki? Apakah aku kembali ke saat itu?! Cih! Bajingan!'

Not Again (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang