sixteen [pdkt]

17.1K 1.7K 13
                                        

"hm? Dia tidak datang lagi?" Isaki yang baru saja pulang dari restoran kebingungan saat mendapati Naoki yang tidak ada di ruangan Yogo

"Dia siapa?" Yogo bertanya

"Itu, suami mu"

"Suami dari Hongkong"

"Heeeee Nanao sayang, di mana suami tuan Yogo ini berada?" Isaki memeluk adiknya

"Hei dia bukan suamiku!"

"Suami kak Yogo sedang ada rapat mendesak jadi dia pulang pagi-pagi sekali" isaki mengangguk

"Kalian sangat menjengkelkan" cibir Yogo

"Kakak tau, tadi malam aku melihat sesuatu yang sangat indah!"

"Hm? Apa itu?"Yogo memiliki firasat buruk tentang ini

"Ada yang habis menerima ungkapan cinta dari seseorang!"

Blush

"Na-Nao-chan!" Wajah Yogo memerah

Isaki mengerjap polos lalu menyeringai "oh benarkah?"

"Ya! Benar! Aku melihatnya langsung, tapi karena aku takut ketahuan jadi aku pura-pura tidur"

"Kalian! Berhenti menggoda ku!"

"Siapa yang menggoda mu? Bukankah Nanao yang manis ini tidak menyebutkan nama mu"

"Isaki kau bajingan"

Isaki menutup telinga Nanao lalu menatap Yogo dengan tatapan dingin "ibu hamil tidak boleh berkata kasar"

Yogo menyeringai dan balik menatap Isaki dengan dingin "Isaki, kapan kau akan menikah?"

Jelb

"A-aku...."

"Benar! Kapan kakak akan menikah? Kak Yogo akan punya bayi, dan si Daiki itu sudah punya anak"

"A-aku membawa makan siang untuk kalian, ayo makan" isaki mengalihkan pembicaraan

"Wah takoyaki!" Pekik Nanao senang

"Cih"

"Cepat makan, aku harus kembali ke restoran setengah jam lagi" Yogo mulai memakan makanannya dengan lahap dan Nanao akan sesekali melontarkan candaan

"Ini sudah waktunya, aku akan pergi dulu, Nanao kau juga harus pulang dulu hari ini"

Nanao mendongak "kenapa?"

"Cucian baju menumpuk, cucian piring menumpuk, juga lantai, intinya rumah kita berantakan. Aku akan membantumu  jadi nanti sore aku akan menjemputmu"

"Lalu kak Yogo?"

"Tidak perlu mengkhawatirkan ku, aku akan menelfon Daiki jika aku kesepian" Nanao mengangguk

Tok tok tok

"Permisi"

"Wah kebetulan sekali, aku akan pergi ke restoran, adikku juga harus kembali ke rumah bisakah kau menemani Yogo sebentar?" Isaki merangkul bahu Naoki sembari memberikan kode kedipan mata kepada adiknya

"Eh, ah, iya benar aku harus pulang"

"Bukankah kau akan pulang nanti sore?"

"Tidak jadi dia akan ikut dengan ku, kau.... Siapa nama mu?"

"Harusaki Naoki"

"Oke, tuan Harusaki aku pamit dulu. Ayo Nao" isaki menarik Nanao keluar ruangan

"Ha-harusaki-san, apa pekerjaan mu sudah selesai?" Yogo tersenyum manis kearah Naoki

Naoki mengangguk "aku meminta bibi Eli untuk di buatkan beberapa kue. Ini untuk mu" Naoki menyerahkan bingkisan itu ke Yogo

Mata Yogo berbinar, sudah lama ia tidak memakan kue buatan bibi Eli tersayangnya "terima kasih"

"Hm..."

Setelah jeda beberapa saat Naoki bertanya "kau pernah tinggal di panti asuhan?"

Yogo menoleh ke arah Naoki lalu menatap nya dengan polos"ya, aku tinggal di panti asuhan yang sama dengan Isaki, kenapa kau bertanya?"

"Aku ingin lebih mengenal mu di kehidupan ini" Naoki tersenyum tulus yang langsung membuat Yogo salah Tingkah

"Ka-kau ini" Yogo memalingkan wajahnya yang sudah Semerah tomat

"Yogo kau tahu, setelah ku perhatikan lebih seksama kau lebih cantik dan seksi dari pada wanita di luar sana"

"Jangan menggodaku!" Wajah Yogo semakin memerah

"Aku berkata jujur"

"Kau! Kenapa kau jadi lebih manis!"

"Karena aku mencintaimu"

'akh, sialan ini.... Membuat jantungku berdebar-debar' batin Yogo

Melihat Yogo yang salah tingkah seperti itu membuat senyum Naoki semakin dalam, ia lalu mengelus lembut kepala Yogo

"Kau manis" gumam Naoki, Yogo tidak tahu seberapa merah wajahnya sekarang yang pasti dia sedang sangat bahagia sekarang

Not Again (bxb)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang