"bayinya sehat, posisinya juga bagus, tapi ada apa dengan ibunya ini? hm?" Dokter itu menggoda Yogo
Dokter itu bernama inasawa Yagi ia adalah dokter pribadi Yogo, dan sudah sangat dekat dengan Yogo
"Ntahlah aku tidak mengerti, Kepala ku mudah pusing jika terlalu banyak bergerak" keluh Yogo
"Hm? Kau punya riwayat darah rendah?"
"Tidak tahu, aku tidak pernah peduli dengan kondisi tubuhku sebelumnya" jawab Yogo jujur
Yagi menghela nafas lalu mengambil peralatan medis dari tasnya
"Aku akan memeriksa mu. umur kandungan mu sudah lima bulan biasanya bayinya mulai aktif tapi karena ini kehamilan pertama jadi mungkin akan ada pergerakan di usia 6 bulan"
"Makan yang banyak, minum suplemen penambah darah nya karena akan berbahaya jika kau di Operasi dalam kondisi darah rendah" Yogo mengangguk ia hanya mengelus lembut perutnya dan tersenyum hangat
"Terima kasih Yagi-chan"
"Chan dari Hongkong!" Yogo terkekeh
Tok tok tok
"Kak Yogo, ini aku Nanao, boleh aku masuk?" Tanya Nanao dari luar pintu
"Masuklah Nao-chan aku sudah selesai" ujar Yogo
"Kalau begitu aku permisi"
"Hati-hati di jalan Yagi-chan"
"Chan mata mu!"
Nanao masuk ke dalam kamar Yogo sambil membawa sesuatu di tangannya
"Apa yang kau bawa?" Tanya Yogo
"Hadiah ulang tahun!" Seru Nanao dengan semangat
"Ulang tahun?"
"Astaga! Kak! Kau tidak tahu hari ulang tahun mu sendiri?!"
"Ti-tidak aku tidak ingat" Yogo tersenyum kaku
Nanao menghela nafas, lalu menyerahkan kado yang ia bawa tadi pada Yogo "yang besar milik mu, dan yang kecil milik little Yogo, jangan di buka tunggu sampai ia lahir!" Yogo mengangguk
"Hmm Nao... Aku mau tidur kepala ku sangat pusing akhir-akhir ini" ujar Yogo. Nanao mengangguk, ia mengeluarkan ekspresi khawatir
"Aku baik-baik saja, jangan mengeluarkan ekspresi seperti itu" Yogo mengelus rambut Nanao
"Hm! Kalau begitu aku akan kedapur untuk memasak" Yogo mengangguk
Setelah Nanao keluar, Yogo merebahkan diri di kasur nya mulai meringkuk ke dalam selimut dan menutup mata
.
.
.
.".....Aku...."
'Siapa?'
.
.
.
."Maafkan....aku...."
'Kenapa kau meminta maaf?'
.
.
.
.
."Bangunlah ku mohon....."
'berhenti bicara'
.
.
.
.
."Yogo......aku....."
'ku bilang berhenti'
.
.
.
.
."Mencintaimu....."
'pembohong!'
Yogo membuka matanya, nafasnya tersengal-sengal, dan dadanya terasa sakit, keringat dingin membasahi dahinya. Dengan susah payah mengambil air yang ada di nakas namun tangannya terlalu lemas untuk mengangkat segelas air
Pandangannya buram samar-samar mendengar suara Isaki yang memanggilnya dengan panik Pandangannya pun menjadi gelap
Di sisi lain Isaki yang baru saja pulang untuk makan siang panik melihat Yogo yang pingsan, ia menggendong Yogo dan membawanya ke rumah sakit di ikuti Nanao yang menangis
Setelah melihat Yogo yang di periksa oleh Yagi Isaki mulai menoleh ke arah adiknya lalu memeluknya untuk menenangkan nya
"Isaki" panggil Yagi.
Isaki menoleh "dia mengalami trauma, sepertinya itu cukup parah. Apa yang terjadi?" Isaki terdiam ia juga tidak tahu apa penyebabnya tapi yang Isaki yakini adalah ini pasti ada hubungannya dengan Naoki
Melihat Isaki yang terdiam Yagi diam-diam menghela nafas ia berbalik melihat Nanao lalu bertanya dengan lembut " wakatori-chan apa yang terjadi setelah aku pergi?"
Nanao mendongak "a-aku memberikan hadiah ulang tahun padanya, la-lalu dia mengeluh sakit kepala dan ingin tidur jadi aku keluar untuk memasak, hanya itu..." Nanao mulai terhisak lagi
"Mungkin ia mengalami mimpi buruk yang membangkitkan trauma nya" Isaki mengangguk
"Itu benar-benar berbahaya untuk tubuh nya. Tolong pantau ia aku masih ada urusan jika Yogo sudah bangun tolong panggil aku"
"Baik" Yagi pergi meninggalkan dua kakak beradik itu
Setelah Yagi pergi Nanao bergegas masuk keruangan Yogo lalu memeluk tangan Yogo erat
'yogo, aku akan membuat si bajingan itu bertekuk lutut di hadapan mu' -isaki
'kak, bangun, ini hari ulang tahun mu, kenapa kau seperti ini?' -nanao
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Again (bxb)
General FictionOsaka Yogo adalah seorang pria gay yang tidak sengaja di tiduri oleh pengusaha ternama yang sedang mabuk. karena rasa tanggung jawab yang tinggi pengusaha yang bernama Naoki tersebut menikahi Yogo. namun, apa yang di harapkan dengan pernikahan tanpa...